JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 tumbuh sebesar 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut lebih rendah dibanding pada kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi itu didapat dari produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp 3.124,9 triliun dan PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 5.296 triliun.
Baca juga: Diumumkan Hari Ini, Simak Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2023
Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq) perekonomian Indonesia tumbuh 1,60 persen pada kuartal III-2023. Angka pertumbuhan ini lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebesar 3,86 persen.
Sebagai informasi, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2023 tersebut lebih rendah dari proyeksi pasar.
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro mengatakan, pada kuartal III-2023 PDB RI diproyeksi tumbuh 5,01 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca juga: Bank Dunia Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Jadi 5 Persen
Sementara itu, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mematok angka proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 yang lebih tinggi.
Dalam risetnya, LPEM FEB UI memproyeksi, PDB kuartal III tahun ini tumbuh di rentang 5,05-5,09 persen secara tahunan.