JAKARTA, KOMPAS.com - Investor yang cenderung ingin bermain aman dan tidak banyak mengambil risiko dapat masuk golongan investor konservatif.
Investor konservatif adalah tipe investor yang lebih suka menjaga risiko investasinya tetap rendah.
Investor jenis ini cenderung mencari cara untuk melindungi modal mereka sambil mendapatkan hasil yang stabil.
Mereka biasanya memiliki preferensi untuk investasi yang relatif aman, seperti instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah hingga sedang.
Dengan pengertian di atas, jenis investasi yang cocok untuk jenis ini adalah saham dividen.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Finansial, Ketahui Ciri-ciri Saham Gorengan dan Blue Chip
Saham dividen adalah saham dari perusahaan yang secara rutin membayar dividen kepada pemegang saham.
Dividen adalah sebagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai pendapatan.
Dilansir dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, berikut ini adalah manfaat dan risiko saham dividen bagi investor konservatif.
Baca juga: Bankir-bankir Terkaya RI, Pupuk Kekayaan dari Investasi Saham
1. Memberikan Sumber Pendapatan yang Stabil
Investor konservatif lebih suka investasi dengan risiko rendah. Dengan begitu, dividen yang dibayar secara teratur oleh perusahaan memberikan kepastian pendapatan.
2. Proteksi dari Inflasi
Dividen sering kali meningkat seiring waktu, sehingga dapat membantu melindungi nilai investasi dari efek inflasi.
3. Pertumbuhan Nilai Modal
Meskipun fokus utama dari saham dividen adalah pendapatan dividen, beberapa saham dividen juga dapat mengalami peningkatan nilai modal.
Investor bisa mendapatkan manfaat ganda dari pendapatan dividen dan kenaikan nilai saham.
Baca juga: KSEI: Investor Saham Tembus 4 Juta SID, Didominasi Milenial dan Gen Z