Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Jawa Barat Diusulkan Terbang dari Kertajati, Ini Saran AP II dan Garuda

Kompas.com - 16/11/2023, 10:05 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mengusulkan agar seluruh jemaah haji asal Jawa Barat melakukan penerbangan dari Bandara Kertajati.

Selama ini sebagian jemaah haji Jawa Barat melakukan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, meskipun sejak tahun lalu Bandara Kertajati telah melayani penerbangan haji dan umrah.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, usulan ini untuk mengurangi beban Bandara Soekarno Hatta yang pada tahun lalu melayani 142 kloter dengan jumlah jemaah haji mencapai 55.985 orang sedangkan Bandara Kertajati melayani 25 kloter dengan jumlah jemaah 9.268 orang.

Terlebih per 29 Oktober 2023 Bandara Kertajati sudah beroperasi penuh setelah sejumlah penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara pindah ke Bandara Kertajati

Baca juga: AP II Usulkan Jemaah Haji Asal Jabar Gunakan Bandara Kertajati

Selain itu, hal ini juga akan lebih memudahkan jemaah asal Jawa Barat untuk menuju bandara lantaran tidak perlu jauh-jauh ke Cengkareng karena ada Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.

"Pak Menhub telah berdiskusi dengan kami dan lainnya, sekiranya apabila kloter dari jemaah Jawa Barat bisa semuanya sudah beroperasi penuh embarkasi maupun debarkasinya di Kertajati," ujar Awaluddin saat RDP dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Nantinya akan ada sekitar 90-95 kloter jemaah haji dari Jawa Barat yang bisa berangkat maupun datang di Bandara Kertajati.

Namun ada beberapa catatan dari operator bandara yakni AP II dan maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terkait usulan ini.

Baca juga: Tingkat Keterisian Pesawat di Bandara Kertajati Mencapai 75 Persen

 


1. Asrama Haji Harus Disiapkan

Awaludin mengungkapkan, untuk merealisasikan usulan ini perlu dipastikan kesiapan asrama haji untuk menampung jamaah haji se-Jawa Barat.

Dia menjelaskan, selama ini jamaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta berasal dari asrama haji di Pondok Gede, Jakarta Timur. Sedangkan jamaah haji yang berangkat dari Bandara Kertajati berasal dari asrama haji di Indramayu.

"Ini kan nanti harus dilihat juga apakah untuk nanti katakanlah semua jamaah haji Jabar semua ke asrama haji Indramayu? Apakah kesiapan di asrama haji Indramayu sudah siap? Jadi ini kita kembalikan lagi," ujarnya saat ditemui setelah RDP dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Irfan menyebut pihaknya siap jika Kementerian Agama (Kemenag) menginstruksikan Garuda melayani penerbangan haji di Bandara Kertajati. Namun dia menyoroti kesiapan asrama haji.

"Kita sudah dengar usulan itu dari lama, tapi pertanyaan kita pada saat ide itu dimunculkan adalah kalau ke Kertajati itu asramanya dimana? Kalau kita sih enggak ada masalah," ucapnya.

Baca juga: Kemenag Usulkan Kenaikan Biaya Penerbangan Ibadah Haji 2024 Sebesar 10 Persen

2. Tempat Menginap Kru Maskapai Jauh

Selain masalah itu, Irfan juga menyebut pihaknya akan menemui masalah lain jika usulan ini diterapkan, yaitu penginapan untuk kru maskapai.

Namun, masalah ini bisa diatasi dengan menyiapkan penginapan kru maskapai di Kota Bandung meskipun dia mengakui jarak antara Kota Bandung ke Bandara Kertajati cukup jauh.

"Buat kami ada sedikit masalah, tapi itu gampang terselesaikan. Misalnya tempat penginapan kru kita. Beberapa penerbangan kita inapkan di Bandung tapi jaraknya kan agak jauh. Tapi tidak masalah," ucap Irfan.

3. Kesiapan Infrastruktur

Irfan juga meminta agar infrastruktur di Bandara Kertajati disiapkan. Jika infrastrukturnya siap, dia bersedia untuk ikut merealisasikan usulan ini.

"Tinggal apakah infrastrukturnya memang sudah sesuai. Kalau kita kan tinggal manut saja. Garuda itu enggak pernah neko-neko kok soal begituan. Disuruh berangkat dari sini, berangkat," tukasnya.

Sementara itu, Awaluddin mengatakan, dari sisi fasilitas Bandara Kertajati telah siap untuk melaksanakan usulan ini jika disetujui oleh Kemenag dan Kementerian Perhubungan.

"Nanti perizinan itu kan ada dari Kemenag dan Kemenhub, tapi kalau secara kesiapan fasilitas bandara kita siap," kata Awaluddin.

Terlebih baik Bandara Soekarno Hatta maupun Bandara Kertajati sama-sama dikelola oleh AP II sehingga prosesnya akan lebih mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com