Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu WTO:Pengertian, Sejarah, dan Fungsinya

Kompas.com - 19/11/2023, 05:19 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Sudah tahu apa itu WTO? WTO adalah singkatan dari World Trade Organization alias organisasi perdagangan dunia. Tujuan WTO adalah berkaitan dengan kelancaran perdagangan internasional.

Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, WTO adalah satu-satunya organisasi internasional yang mengatur perdagangan antar-negara.

Terbentuk sejak tahun 1995, WTO berjalan berdasarkan serangkaian perjanjian yang dinegosiasikan dan disepakati oleh sejumlah besar negara di dunia dan diratifikasi melalui parlemen.

Tujuan WTO adalah untuk membantu produsen barang dan jasa, eksportir dan importir dalam melakukan kegiatannya. Lembaga di bawah PBB ini bermarkas di Jenewa, Swiss.

Bisa dibilang, WTO adalah wasit dalam perdagangan dunia. WTO juga merupakan lembaga yang memiliki kedudukan yang independen dan terlepas dari badan khusus PBB.

Baca juga: Dikritik WTO-IMF soal Hilirisasi Nikel, Jokowi: Tetap Kita Teruskan

Sejarah pembentukan WTO

Pembentukan WTO berawal dari perundingan Putaran Uruguay pada tahun 1986-1994.

Dalam perundingan ini, disepakati bahwa peran dan fungsi GATT digantikan oleh sebuah organisasi yang bernama World Trade Organization (WTO).

WTO secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 1995. Pada awal terbentuk, jumlah anggota WTO adalah sebanyak 154 negara. Pada tahun 2020, anggota WTO berkembang hingga berjumlah 164 negara di seluruh dunia.

Prinsip pembentukan dan dasar WTO adalah untuk mengupayakan keterbukaan batas wilayah, mengupayakan, perlakuan non-diskriminasi antara negara anggota, serta komitmen terhadap transparansi dalam semua kegiatannya.

Baca juga: WTO, Bea Keluar, dan Kebijakan Hilirisasi

Tujuan WTO didirikan

Tujuan WTO adalah untuk membantu produsen barang dan jasa, eksportir, dan importir dalam melakukan kegiatannya.

Selain itu tujuan WTO adalah untuk memastikan bahwa perdagangan mengalir semulus, dapat diprediksi, dan sebebas mungkin.

WTO yang pada kenyataannya merupakan kelanjutan dan pengembangan dari GATT yang memiliki tujuan utama yakni menciptakan persaingan sehat di bidang perdagangan internasional bagi para anggotanya. Sedangkan secara filosofis tujuan WTO adalah:

  • Meningkatkan taraf hidup dan pendapatan
  • Menjamin terciptanya lapangan pekerjaan, meningkatkan produksi dan perdagangan barang dan jasa
  • Mengoptimalkan pemanfaatan suber daya dunia.

WTO adalah singkatan dari Organisasi Perdagangan Dunia, apa tujuan WTO?(Disperindakop Nunukan) WTO adalah singkatan dari Organisasi Perdagangan Dunia, apa tujuan WTO?

Tugas WTO

Tugas WTO adalah ebagai forum bagi para anggotanya untuk melakukan perundingan perdagangan serta mengadministrasikan semua hasil perundingan dan peraturan-peraturan perdagangan internasional.

Dikutip dari situs resmi World Trade Organization, tugas dan fungsi WTO adalah sebagai berikut:

  • Mengelola perjanjian perdagangan internasional Menjadi forum untuk negosiasi perdagangan internasional
  • Menangani sengketa perdagangan internasional
  • Mengawasi berjalannya kebijakan perdagangan nasional
  • Memberi bantuan teknis dan pelatihan untuk negara berkembang
  • Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lain seperti IMF dan Bank Dunia.

Indonesia dalam WTO

Keterlibatan dan posisi Indonesia dalam proses perundingan DDA (Doha Development Agenda) didasarkan pada kepentingan nasional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

Dalam kaitan ini, untuk memperkuat posisi runding Indonesia bergabung dengan beberapa koalisi.

Koalisi-koalisi tersebut antara lain G-33, G-20, NAMA-11, yang kurang lebih memiliki kepentingan yang sama.

Indonesia terlibat aktif dalam kelompok-kelompok tersebut dalam merumuskan posisi bersama yang mengedepankan pencapaian development objectives dari DDA.

Indonesia juga senantiasa terlibat aktif di isu-isu yang menjadi kepentingan utama Indonesia, seperti pembangunan, kekayaan intelektual, dan lingkungan hidup.

Baca juga: Nikel, WTO, dan Groundbreaking Smelter

Indonesia selaku koordinator G-33 juga terus melaksanakan komitmen dan peran kepemimpinannya dengan mengadakan serangkaian pertemuan tingkat pejabat teknis dan Duta Besar/Head of Delegations, Senior Official Meeting dan Pertemuan Tingkat Menteri; baik secara rutin di Jenewa maupun di luar Jenewa.

Hal ini bertujuan demi tercapainya kesepakatan yang memberikan ruang bagi negara berkembang untuk melindungi petani kecil dan miskin.

Sebagai koalisi negara berkembang, G-33 tumbuh menjadi kelompok yang memiliki pengaruh besar dalam perundingan pertanian; anggotanya saat ini bertambah menjadi 46 negara.

Indonesia telah masuk dalam keanggotaan WTO adalah sejak 24 Februari 1950. Selama bergabung dengan WTO, Indonesia mendapat beberapa keuntungan seperti perlindungan dari kecurangan perdagangan, dumping dan deskriminasi kebijakan.

Apa itu WTO? WTO adalah lembaga di bawah PBB. Tujuan WTO adalah membentuk perdagangan yang adil antar negara anggota WTO. KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Apa itu WTO? WTO adalah lembaga di bawah PBB. Tujuan WTO adalah membentuk perdagangan yang adil antar negara anggota WTO. 

Namun di sisi lain, banyak perusahaan asing multinasional yang menguasai sektor-sektor perdagangan strategis, seperti air, pangan, busana dan sebagainya.

Hal tersebut menjadi ancaman bagi eksistensi perusahaan-perusahaan dalam negeri Indonesia sendiri.

Itulah informasi seputar apa itu WTO, WTO adalah organisasi yang selama ini menjadi wasit dalam aktivitas perdagangan dunia. Tujuan WTO adalah menjaga kelancaran perdagangan antar-negara.

Baca juga: Balas Kekalahan di WTO, Jokowi Berencana Naikkan Pajak Ekspor Nikel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com