Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian III)

Kompas.com - 27/11/2023, 14:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ARTIKEL kedua sebelumnya mengulas tentang kontribusi penting penjualan konsultatif terhadap pertumbuhan penjualan.

Baca juga: Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian I)

Pada edisi ketiga ini, kita telisik lebih dalam perubahan perilaku pelanggan terkini yang membutuhkan SMART Consultative Selling. Harapannya, semua produk dan jasa yang dijual bisa diterima dan dipersepsikan relevan oleh pelanggan.

Perlu menjadi perhatian adalah perubahan yang terjadi pada beberapa aspek yang memengaruhi proses penjualan. Satu di antara yang paling berdampak adalah perubahan perilaku pelanggan.

Hal ini dipengaruhi proses alami pergantian generasi saat ini, yaitu sekitar 60-75 persen pelanggan didominasi oleh generasi milenial.

Sehingga perilaku pelanggan dalam proses penjualan telah berubah dan berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Berbagai faktor lainnya yang perlu kita pahami, antara lain adalah adanya kemajuan teknologi yang cepat dan pesat, khususnya teknologi informasi.

Hal ini diikuti peningkatan akses informasi khususnya media sosial, yang secara langsung maupun tidak langsung mendorong perubahan preferensi pelanggan.

Berikut adalah beberapa aspek kunci dari perubahan perilaku pelanggan saat ini yang memengaruhi pendekatan dan cara kita dalam proses penjualan.

Baca juga: Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian II)

Perubahan perilaku pelanggan yang bisa kita rasakan saat ini adalah ketika mereka akan memutuskan untuk membeli produk atau jasa.

Mereka akan melakukan check and recheck dengan riset dan pengumpulan informasi secara rasional. Hal ini dipicu kenyataan mudahnya pelanggan mengakses berbagai macam kanal dan sumber informasi.

Sebelum terlibat dengan seorang tenaga penjualan, pelanggan sering kali melakukan riset ekstensif dan mengumpulkan informasi tentang produk atau layanan yang mereka minati secara mandiri, bahkan segera melakukan perbandingan.

Mereka dengan mudahnya menjelajahi berbagai situs web dan aplikasi, membaca ulasan, membandingkan harga, dan mencari rekomendasi dari rekan atau komunitas secara online.

Akibatnya, mereka memasuki proses penjualan dengan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dan harapan yang lebih spesifik.

Perilaku pelanggan berikutnya yang perlu kita perhatikan adalah mereka sering melakukan proses pembelian secara mandiri. Artinya pelanggan sekarang memiliki kendali lebih besar atas proses dan perjalanan pembelian mereka.

Mereka lebih sering dan lebih suka menavigasi proses penjualan dengan kecepatan mereka sendiri dan dengan persyaratan mereka sendiri.

Perilaku ini tentunya masih berkaitan dengan perubahan perilaku sebelumnya dan umumnya saling menguatkan dan memengaruhi.

Kemudian dengan ketersediaan sumber daya informasi online dan opsi pembelian secara mandiri yang lebih luas, pelanggan dapat secara mandiri mengumpulkan informasi, mengevaluasi opsi, dan membuat keputusan awal tanpa terlalu bergantung pada tenaga penjualan.

Inilah yang paling perlu mendapatkan perhatian dari para professional salesperson. Mereka harus siap untuk terlibat dengan pelanggan yang sudah mendapat informasi lengkap dan siap untuk mendiskusikan detail spesifik.

Sebagai contoh sederhana, sebelum pelanggan membeli mobil merek dan jenis tertentu sering kali mereka sudah mendapatkan informasi mengenai mobil tersebut melalui kanal YouTube.

Bahkan mereka dengan leluasa mendapatkan gambaran serta reviu dan komentar dari para youtuber atau influencer terkenal.

Situasi ini tentu saja akan memengaruhi preferensi sekaligus persepsi mereka terhadap mobil tersebut. Bisa dibayangkan jika seorang professional salesperson tidak menyadari dan masih menganggap pelanggan mereka tidak tahu apa-apa mengenai produk mobil yang akan dijual.

Kebutuhan akan personalisasi. Terlepas dari kajian independen yang dilakukan oleh para pelanggan, mereka tetap menghargai pengalaman yang dipersonalisasi dalam proses penjualan.

Tentunya mereka berharap professional salesperson memahami kebutuhan, tantangan, dan preferensi unik mereka.

Pendekatan generik atau pendekatan umum yang didesain cocok untuk semua kurang efektif. Pelanggan mencari solusi dan rekomendasi yang dipersonalisasi untuk mengatasi masalah khusus atau spesifik mereka.

Professional salesperson yang dapat menyesuaikan penawaran solusi mereka dan terlibat dalam dialog konsultatif memiliki peluang lebih baik untuk memenuhi harapan pelanggan dan membangun kepercayaan secara kuat dan berkelanjutan.

Keterlibatan multisaluran. Pelanggan kini terlibat dengan bisnis melalui berbagai saluran, khususnya saluran komunikasi digital dan media sosial.

Saat ini para pelanggan dengan mudah dapat menjelajahi situs web perusahaan, berinteraksi di media sosial, membaca ulasan pelanggan, atau berkomunikasi melalui chatbot atau aplikasi perpesanan.

Perilaku omnichannel ini mengharuskan professional salesperson untuk hadir dan responsif di berbagai titik kontak, memastikan pengiriman pesan yang konsisten dan pengalaman pelanggan yang lancar tanpa gangguan berarti dan memberikan pengalaman yang mengesankan lahir dan batin!

Penekanan pada kepercayaan dan keaslian. Kepercayaan merupakan faktor penting dalam keputusan pembelian.

Pelanggan lebih skeptis dan berhati-hati karena banyaknya informasi yang tersedia dan prevalensi penipuan online atau taktik pemasaran menyesatkan.

Mereka mencari keaslian dan transparansi dari profesional penjualan. Membangun kepercayaan melalui komunikasi terbuka, kejujuran, dan memenuhi janji sangat penting untuk membangun dan memelihara hubungan pelanggan.

Fokus nilai dan ROI. Pelanggan semakin fokus pada nilai dan laba atas investasi (ROI) yang dapat mereka peroleh dari pembelian.

Mereka ingin memahami bagaimana suatu produk atau layanan dapat memecahkan masalah mereka, meningkatkan efisiensi, atau menghasilkan manfaat nyata.

Profesional penjualan perlu mengomunikasikan proposisi nilai dengan jelas dan menunjukkan bagaimana penawaran mereka dapat memberikan hasil terukur untuk memenuhi harapan pelanggan.

Rekomendasi sejawat dan bukti sosial. Pelanggan sangat bergantung pada rekomendasi sejawat dan bukti sosial saat membuat keputusan pembelian.

Mereka menghargai umpan balik dari pelanggan lain, ulasan online, dan testimonial. Pengalaman positif dan rujukan dari mulut ke mulut secara signifikan memengaruhi pilihan mereka.

Professional salesperson harus secara aktif mencari dan memamerkan kisah sukses pelanggan dan mendorong pelanggan yang puas untuk membagikan pengalaman mereka guna memanfaatkan kekuatan bukti sosial.

Bisa kita simpulkan bahwa perilaku pelanggan saat kaitannya pada proses penjualan ditandai dengan proses pembelian mandiri, kebutuhan akan personalisasi, keterlibatan multisaluran, penekanan pada kepercayaan dan keaslian, fokus pada nilai dan ROI atau return on investment, dan ketergantungan pada rekomendasi rekan.

Sehingga menggunakan pendekatan SMART Consultative Selling selaras dengan perilaku pelanggan yang berubah menghasilkan penjualan yang produktif dan berkelanjutan menunjang pertumbuhan bisnis Perusahaan.

Selamat berbisnis, salam sehat, salam semangat dan salam sukses selalu untuk kita semua!

Baca artikel selanjutnya: Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com