Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kuliner Korea Makin Digandrungi, 4 Makanan Khas Berikut Bisa Dijadikan Ide Bisnis

Kompas.com - 29/11/2023, 18:01 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Biasanya, odeng berbentuk tipis dan pipih, lalu ditusuk bambu panjang. Kemudian, adonan itu dibentuk seperti gelombang dan disajikan dengan kuah bening yang segar atau jadi campuran isian tteokbokki dengan saus gochujang.

Itulah empat makanan khas Korsel yang dapat dijadikan ide bisnis kuliner. Bagaimana, tertarik mulai berbisnis kuliner Korea?

Untuk menjajal bisnis makanan ala Korea, kamu bisa mencoba dengan membeli franchise. Sistem ini bisa dibilang lebih mudah dipraktikkan bagi pebisnis pemula karena tak perlu melakukan branding dari nol serta membangun manajemen bisnis.

Adapun salah satu usaha waralaba yang dapat dilirik untuk mulai berwirausaha bidang food and beverage (F&B) dari Air Bening Studio. Adapun Air Bening Studio menaungi lebih dari 10 brand makanan dan minuman franchise yang telah berkembang di seluruh Indonesia.

Untuk diketahui, Air Bening Studio menyediakan paket usaha lengkap siap jualan. Salah satu paket usaha yang ditawarkan Air Bening Studio adalah Korean food Wang Odeng.

Baca juga: Festival Makanan Korea di Hotel Jakarta, Hadirkan Chef Michelin Star

Adapun Wang Odeng menghadirkan menu utama berupa odeng (fish cake) dan berbagai sate olahan ikan dengan kuah odeng otentik khas korea yang telah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, ada pula menu bakaran dengan berbagai bumbu khas korea yang disediakan oleh Wang Odeng dalam paket usaha lengkap.

Guna memudahkan para mitra, Wang Odeng menyediakan berbagai kebutuhan peralatan dan perlengkapan. Bahan bakunya pun telah disediakan oleh tim Wang Odeng.

Setiap mitra hanya perlu menyiapkan karyawan serta lokasi usaha yang bisa dikonsultasikan dahulu dengan tim marketing guna memastikan peluang dari lokasi yang ingin digunakan.

Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan usaha, tim Wang Odeng Indonesia juga membantu kebutuhan promosi mitra, seperti desain. Tim manajemen Wang Odeng Indonesia juga siap membantu dan membimbing para mitra untuk mencapai kesuksesan dalam berjualan.

Baca juga: Indonesia Jadi Pasar Penting Bisnis Makanan Korea

Untuk memulai bisnis Wang Odeng, paket harga yang ditawarkan pun terbilang terjangkau. Cukup merogoh kocek mulai dari Rp 7 juta, kamu sudah dapat berjualan dengan booth Wang Odeng yang estetik dan menarik perhatian.

Adapun paket kemitraan Wang Odeng dapat balik modal dalam kurun waktu 1-3 bulan. Selain dari harga paket kemitraan yang cukup terjangkau, minat beli dari masyarakat Indonesia yang tertarik dengan budaya Korea menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

Harga jual produk dibanderol mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 12.000 saja sehingga menjadi pilihan jajanan yang bisa dinikmati setiap saat karena tidak menguras kantong.

Pihak manajemen Wang Odeng Indonesia juga menyediakan pilihan untuk check-out produk kemitraannya di marketplace guna memudahkan calon mitra memilih metode pembelian yang dirasa paling aman dan nyaman.

Tertarik mulai berwirausaha? Kamu dapat mengambil langkah dengan menjadi mitra Air Bening Studio.

Untuk informasi detail franchise Air Bening Studio, klik tautan berikut atau Instagram Wang Odeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com