Hartanto mengatakan, kerja sama dengan startup ini merupakan sebuah sejarah baru bagi PLN, sehingga dalam jalannya ke depan diharapkan untuk bisa bekerja sama lebih baik.
"Sekali lagi ini bukan cerita akhir PLN dengan startup. Tahun 2024 kita sudah menyiapkan program yang besar daripada 2023 intinya adalah kita ingin menjadi rumah besar dari episentrum pengembangan startup Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, CEO Fresh Factory Larry Ridwan menyambut baik kelanjutan penandatangan dari kerja sama perusahaannya dengan PLN. Menurutnya, penting bagi pihaknya untuk bekerja sama dengan PLN dalam bidang kelistrikan ini.
Baca juga: Teknologi CBF, Strategi Baru PLN Jaga Pasokan Batu Bara Kalori Tinggi ke PLTU
"Kami rasa tidak ada partner yang lebih baik untuk mendukung kami di bidang ini selain PLN ya. Jadi saya rasa sinerginya akan luar biasa. Ini hanya awalan dari semua perjalanan dan insya Allah ini bisa membawa kita jadi unicorn," ungkapnya.
Adapun kerja sama yang dilakukan yaitu antara PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat dan PLN Icon Plus dengan Fresh Factory untuk membangun jaringan gudang cold chain.
Gudang itu dilengkapi dengan teknologi telematika untuk meningkatkan kualitas penyimpanan berpendingin di Kalimantan Barat yang diharapkan turut memperkuat program ketahanan pangan Indonesia.
Kemudian, PLN Energy Management Indonesia berkolaborasi dengan Rekosistem, startup yang bergerak di bidang industri waste to energy. Dua perusahaan ini kerja sama untuk pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan area operasi pertama di Jawa Timur.
Baca juga: Skema Power Wheeling Dinilai Bisa Memberatkan Bisnis PLN
Langkah ini dapat meningkatkan bauran energi terbarukan di PLN.
Sementara itu, PLN Icon Plus dengan Kanggo bekerja sama dalam menyediakan solusi jasa pertukangan pada platform marketplace di aplikasi PLN Mobile.