Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Abdul Nasir
Dosen

Dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Jember

Komparasi Ekonomi Nasional dan Daerah 2023

Kompas.com - 05/12/2023, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sementara itu, dengan penyelesaian proyek konstruksi bertahun-tahun di Jawa dan Sumatera serta pembangunan IKN di Kalimantan, prospek investasi diproyeksikan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, di beberapa wilayah, resiliensi ekonomi domestik pada 2023 diproyeksikan tetap kuat, didorong oleh permintaan domestik di tengah perlambatan kinerja eksternal.

Selain itu, prospek ekonomi di seluruh wilayah didukung oleh akselerasi ekonomi digital dan keuangan yang tetap kuat.

Menurut sektor ekonomi, di tengah penurunan permintaan global, prospek pertumbuhan untuk keseluruhan 2023 lebih ditopang oleh permintaan domestik.

Prospek kinerja sektor Industri Pengolahan, Pertanian, dan Konstruksi di berbagai wilayah didorong oleh peningkatan permintaan domestik.

Produksi batu bara di Sumatera dan Kalimantan, serta tembaga di Balinusra dan Sulampua, diproyeksikan tetap kuat hingga akhir 2023, didorong oleh peningkatan permintaan India.

Meskipun demikian, mengingat kemungkinan penurunan permintaan Tiongkok, produksi nikel diproyeksikan tetap tertahan.

Mengingat normalisasi pertumbuhan setelah pertumbuhan yang luar biasa pada tahun sebelumnya, prospek sektor Transportasi dan Pergudangan diproyeksikan tetap kuat.

Kemungkinan perlambatan ekonomi global yang lebih dalam, kenaikan harga komoditas energi dan pangan, dan peningkatan ketegangan geopolitik adalah beberapa risiko global yang perlu diperhatikan ke depan.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksikan tetap berada dalam kisaran 4,5–5,3 persen pada 2023.

Inflasi gabungan kota regional pada triwulan III yang tetap terkendali dalam kisaran sasaran didukung oleh pertumbuhan ekonomi daerah yang kuat.

Inflasi berdasar Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional sebesar 2,28 persen (yoy) pada triwulan III 2023, menurun dari 3,52 persen (yoy) pada triwulan II 2023, sehingga mendukung IHK tetap berada dalam rentang sasaran inflasi nasional 2023 sebesar 3,0 persen ± 1 persen.

Secara spasial, tekanan inflasi menurun di seluruh wilayah selama periode laporan. Ini dipengaruhi terutama oleh inflasi inti dan administered price yang sejalan dengan permintaan yang terkelola, ekspektasi inflasi yang terjaga, dan efek dasar setelah penyesuaian harga BBM bersubsidi pada September 2022.

Sementara itu, inflasi kelompok Volatile Food (VF) meningkat, terutama di gabungan kota IHK di wilayah Sumatera, Balinusra, dan Jawa.

Ini disebabkan oleh penurunan pasokan komoditas pangan yang berkelanjutan yang disebabkan oleh faktor cuaca dan kesinambungan pasokan antarwaktu.

Meskipun kebijakan moneter Bank Indonesia konsisten dan kebijakan pemerintah yang kuat bekerja sama untuk mengendalikan inflasi, respons kebijakan moneter Bank Indonesia yang pre-emptive dan forward looking secara konsisten mendukung pengendalian inflasi yang stabil dalam rentang sasaran.

Untuk mengendalikan inflasi VF, Bank Indonesia, bersama pemerintah (pusat dan daerah), dan mitra strategis dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), harus terus berkomitmen dan meningkatkan upaya pengendalian inflasi melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) guna menuju arah Indonesia yang lebih maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com