Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Bulan Ini, PT RITS Pastikan Tak Ganggu Kelancaran Selama Nataru

Kompas.com - 05/12/2023, 19:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) memastikan uji coba sistem transaksi jalan tol non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Tol Bali Mandara tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Sebab, seperti diketahui pada bulan ini hingga awal tahun depan volume kendaraan dipastikan akan meningkat karena adanya liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Direktur PT RITS Gyula Orosz mengatakan, uji coba sistem MLFF di Tol Bali Mandara dilaksanakan dalam beberapa periode alias tidak sepanjang masa libur Nataru.

Baca juga: Tahun Ini Sudah 13 Ruas Jalan Tol Beroperasi, Simak Perinciannya

Sistem transaksi tol nirsentuh tanpa henti atau multi lane free flow (MLFF) siap diterapkan di Indonesia. Pada tahap awal, transaksi tol nirsentuh dimulai di Tol Bali Mandara.Dok. Kementerian PUPR Sistem transaksi tol nirsentuh tanpa henti atau multi lane free flow (MLFF) siap diterapkan di Indonesia. Pada tahap awal, transaksi tol nirsentuh dimulai di Tol Bali Mandara.
"Untuk masa trial ini kita akan melakukannya dalam berbagai periode, tentunya kita tidak akan melakukan sepanjang penuh Desember ataupun meliputi masa-masa liburan tersebut," ujarnya saat ditemui di Control Center PT RITS, Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Namun Gyula tidak menjelaskan kapan tepatnya tanggal pelaksanaan uji coba sistem MLFF di Tol Bali Mandara ini. Adapun masa Angkutan Nataru kali ini akan berlangsung selama 19 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024.

Yang jelas, jadwal uji coba MLFF di Tol Bali Mandara akan mulai dilaksanakan pada Desember 2023 dan pada Januari atau Februari 2024 hasil uji coba MLFF perdana ini akan dievaluasi.

Setelah menjalani uji coba dan evaluasi itu, pada Maret 2024 sistem MLFF akan diterapkan secara komersial.

Baca juga: MLFF Siap Diuji Coba, Sosialisasi Perlu Terus Dilakukan

"Tes akan dimulai pada Desember, tapi itu tidak berarti bahwa kita harus menyelesaikan semua tes yang dijalankan pada bulan Desember. Kita akan melanjutkan tes pada Januari karena Februari ini kita akan melakukan proses evaluasi bersama kementerian," jelasnya.

Direktur PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Gyula Orosz saat ditemui di Control Center PT RITS, Jakarta, Selasa (5/12/2023).KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Direktur PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Gyula Orosz saat ditemui di Control Center PT RITS, Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Kendati demikian, Gyula meyakini nantinya ketika sudah sempurna sistem MLFF akan mampu melayani pembayaran tol ketika volume kendaraan sedang padat seperti masa liburan Nataru.

"Pada akhirnya ketika MLFF ini akan dilaksanakan sepenuhnya, musim liburan tidak akan berpengaruh pada sistem karena sistem kami mampu mengatasinya," ucapnya.

Baca juga: Regulasi Penerapan MLFF Hampir Rampung, Tinggal Tunggu Diteken Jokowi

Uji coba MLFF diterapkan terbatas

Uji coba sistem MLFF ini akan dilaksanakan secara terbatas dimana untuk periode pertama akan dilakukan untuk friendly user di Bali, seperti dari kementerian, kepolisian, hingga perusahaan taksi di Bali.

"Untuk tahapannya di awal ini kita akan melakukan tes uji coba atau dengan friendly user di Bali. Untuk internal testing sendiri sudah dilakukan dan sudah berjalan dengan baik," ungkapnya.

"Nantinya ke depannya kita akan mengundang user friendly itu yang berasal dari kementerian, kepolisian, lalu mungkin juga ada dari perusahaan taksi di Bali," tambahnya.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei Kemenhub, diperkirakan pergerakan masyarakat selama Nataru mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 dari total populasi.

Baca juga: Menteri PUPR Bantah Sistem MLFF Bakal Rugikan BUJT

Menurut hasil survei, alasan masyarakat bepergian di masa libur Nataru yang paling tertinggi adalah liburan ke lokasi wisata (45,29 persen). Kemudian liburan pulang kampung (30,1 persen), dan merayakan Nataru di kampung halaman (18,98 persen).

Lebih lanjut, pilihan moda transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan didominasi penggunaan kendaraan pribadi, yaitu mobil 35,57 persen (39,97 juta orang) dan motor 17,92 persen (20,14 juta orang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com