BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek

Tingkatkan Layanan dan Keamanan, GoPay Fokus pada SDM dan Teknologi

Kompas.com - 13/12/2023, 14:08 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Digitalisasi sektor keuangan, terutama pada layanan sistem pembayaran, diyakini dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan perekonomian nasional yang berkelanjutan.

Sejalan dengan digitalisasi yang telah merambah ke berbagai bidang kehidupan masyarakat, sistem pembayaran yang aman dan tepercaya menjadi semakin penting. Kebutuhan ini pun diakomodasi dengan baik oleh GoPay, bagian dari GoTo Financial.

Seperti diketahui, pada Juli 2023, unit bisnis financial technology GoTo tersebut meluncurkan aplikasi GoPay yang berdiri sendiri. Langkah ini diambil guna menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Dengan ukuran ringan dan tampilan sederhana, GoPay memungkinkan pengguna untuk mengakses beragam layanan keuangan digital dalam satu aplikasi.

Selain itu, GoPay versi tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, antara lain personal identification number (PIN) dan fitur identitas biometrik atau karakter fisiologis (sidik jari dan verifikasi wajah). Adapun aplikasi ini sudah tersedia di Play Store dan iOS.

Baca juga: Jadi Andalan Pengguna, Aplikasi GoPay Raih Penghargaan dari Ajang Google Play Best of 2023 Award

Sebagai upaya menjaga keamanan data pengguna, Head of Information Security GoTo Financial Ganesha Nara Saputra mengatakan bahwa GoPay hanya menggunakan sumber daya manusia (SDM) berkompeten, serta perangkat dan sistem dengan standar keamanan terbaik.

“Kami berkomitmen berperan aktif dalam mendukung kegiatan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan melalui layanan pembayaran yang aman dan andal. Oleh karena itu, SDM dan teknologi menjadi prioritas utama dalam setiap pengembangan bisnis GoPay,” ucap Genesha dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (13/12/2023).

Untuk meningkatkan keamanan siber GoPay, ia melanjutkan, GoTo Financial senantiasa memberikan edukasi dan literasi kepada publik, khususnya pengguna dan mitra. Bahkan, karyawannya sendiri kerap mendapatkan pelatihan terkait hal tersebut. Tujuannya, agar mereka terhindar dari phising attempt atau modus penipuan digital.

Upaya itu kian dimaksimalkan dengan komitmen untuk melakukan berbagai pengembangan teknologi dan sertifikasi berstandar internasional di dalam ekosistem GoTo Financial.

Komitmen tersebut lagi-lagi diperkuat oleh SDM khusus yang tergabung dalam tim keamanan informasi dan perlindungan data (data protection office). Mereka berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan siber di ekosistem digital perusahaan.

Baca juga: GoPay dan Tokopedia Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Cara Mengaktifkannya 

Seluruh upaya GoPay dalam meningkatkan keamanan siber di dalam ekosistemnya sejalan dengan imbauan dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sementara itu, Pengawas Senior Kelompok Pengawas Spesialis, Grup Pengawasan Sistem Pembayaran dan Pengawas Spesialis, Departemen Surveilans Sistem Keuangan BI, Yudi Agung Nugroho, menjelaskan berbagai hal penting dalam menjaga keamanan dan ketahanan siber.

Hal tersebut di antaranya adalah meningkatkan cyber resilience yang bersifat proteksi dan kesiapan respons, kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, serta komunikasi dan koordinasi antara otoritas dengan industri untuk memitigasi risiko serangan siber.

Yudi mengimbau Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dan Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) untuk memastikan penerapan standar keamanan siber sudah memenuhi aspek tata kelola, pencegahan, dan penanganan.

Pihaknya juga meminta kepada pelaku industri melakukan simulasi ketahanan siber guna mengetahui kesiapan mereka.

“Tentunya, dalam menjaga keamanan dalam ekosistem digital, GoTo Financial selalu mematuhi perundang-undangan perlindungan data pribadi dan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan regulator, dalam hal ini BI dan OJK,” ujar Genesha.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com