Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi BBM-Elpiji Naik Saat Nataru, Pertamina Jamin Stok Cukup

Kompas.com - 15/12/2023, 09:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memprediksi terjadinya kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Perseroan menjamin kebutuhan kedua energi itu bakal terpenuhi.

Kenaikan konsumsi terjadi seiring dengan meningkatkan mobilitas masyarakat selama Nataru. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 107,63 juta orang.

"Mobilisasi masyarakat sendiri untuk Nataru ini akan ada peningkatan yang cukup tajam, tapi kami memastikan penyaluran energi ke pelosok negeri tidak ada kendala," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat ditemui di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Pertamina Bentuk Satgas Nataru, Ini Tujuannya

Pertamina sendiri memprediksi puncak pergerakan masyarakat saat Natal akan terjadi pada 22 Desember 2023, sementara puncak arus balik Natal akan terjadi di 26 Desember 2023.

Kemudian puncak pergerakan libur Tahun Baru diprediksi terjadi pada 29 Desember 2023, sedangkan puncak arus balik terjadi di 1 Januari 2024.

Irto menuturkan, saat ini pasokan BBM dalam posisi yang aman, seperti Solar yang stoknya cukup mencapai 17 hari, minyak tanah mencapai 51 hari, Pertalite mencapai 19 hari, Pertamax series mencapai 38 hari, dan Pertamina Dex series mencapai 76 hari. Sementara stok untuk elpiji saat ini mencapai 17 hari.

"Artinya stok itu mencukupi. Untuk elpiji, kita akan meningkatkan stok di daerah tempat penyalur itu bisa 2-3 hari dari biasanya," kata dia.

Ia menjelaskan, penyaluran elpiji akan lebih ditingkatkan di daerah-daerah yang menjadi tujuan masyarakat pulang kampung atau berlibur, termasuk pula titik-titik wisata. Menurutnya, bila berkaca pada tahun lalu, kenaikan konsumsi elpiji berkisar 2-3 persen di Nataru.

"Tentunya untuk daerah yang mungkin akan ditinggalkan akan ada penurunan. Jadi akan kita balancing juga, secara total Insyaallah kuota yang ditetapkan akan siap," ucapnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, sepanjang Nataru perseroan menyiagakan 115 terminal BBM, 30 terminal elpiji, lebih dari 7.400 SPBU, 48.000 agen/outlet elpiji, dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Selain itu, menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Layanan itu berupa SPBU siaga, agen dan outlet elpiji siaga, 48 kiosk Pertamina siaga, 185 motorist, 202 mobil tanki stand by (SPBU kantong), serta fasilitas kesehatan dan sarana istirahat di sekitar rest area atau lokasi wisata.

Baca juga: Simak Jadwal Operasional Layanan Bank Indonesia Selama Periode Nataru 2024

Pertamina pun membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang bertugas sepanjang 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024. Satgas ini bertugas di seluruh lini operasional, mulai dari hulu, pengolahan hingga hilir.

Upaya penyaluran BBM dan elpiji juga dilakukan Pertamina berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah, BUMN lainnya, serta TNI dan Polri guna memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar.

"Semua akan bersinergi bekerja 24 jam siang dan malam untuk menjamin kebutuhan energi kepada masyarakat dapat tersampaikan dengan baik," kata Fadjar.

Baca juga: Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com