Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Bisa Tembus Level 7.900 pada 2024, Ini Pendorongnya

Kompas.com - 31/12/2023, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat menyentuh level 7.900 pada akhir tahun 2024. Hal ini diungkapkan oleh Andrey Wijaya, Head of Research RHB.

"IHSG dapat menyentuh angka 7.900 pada akhir tahun 2024, mencerminkan P/E FY24F-25F sebesar 12,5x dan 11,3x pada -1SD dari rata-rata lima tahun," kata Andrey dalam keterangannya, Minggu (31/12/2023).

Selain itu, Andrey juga memprediksi bahwa Indeks IDX80 akan mengungguli IHSG sebesar 15 persen pada tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh saham-saham berkualitas dengan valuasi menarik yang berada di dalam cakupan IDX80.

Baca juga: Tutup Tahun 2023, IHSG Melemah 0,43 Persen

Ilustrasi saham, indeks saham, bursa saham. SHUTTERSTOCK/FEYLITE Ilustrasi saham, indeks saham, bursa saham.

Namun demikian, IHSG kemungkinan berisiko mengalami volatilitas dalam jangka pendek.

Menurut Andrey, fakta bahwa IHSG sempat menyentuh kisaran level 7.300 mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023, hal ini dapat mendorong aksi profit taking di pasar, terutama untuk saham-saham yang telah mengalami kenaikan signifikan.

Risiko volatilitas yang ada dapat menyebabkan IHSG mengalami koreksi dalam perjalanannya target 7900.

"Pergerakan yang lebar ini menjadi peluang menarik bagi para investor yang ingin melakukan swing trading sejalan dengan fluktuasi pasar," tutur Andrey.

Baca juga: Bagaimana Pergerakan IHSG Setelah BI Tahan Suku Bunga? Ini Rekomendasi Sahamnya

Beberapa faktor positif yang mempengaruhi penguatan IHSG di tahun 2024 menurut tim riset RHB adalah sebagai berikut.

Pertama, ekspektasi Pemilu yang kondusif di 2024, berdasarkan pergerakan IHSG selama empat pemilihan umum sebelumnya, IHSG biasanya mengalami volatilitas setahun sebelum tahun pemilu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com