Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Diprediksi Bisa Tembus Level 7.900 pada 2024, Ini Pendorongnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat menyentuh level 7.900 pada akhir tahun 2024. Hal ini diungkapkan oleh Andrey Wijaya, Head of Research RHB.

"IHSG dapat menyentuh angka 7.900 pada akhir tahun 2024, mencerminkan P/E FY24F-25F sebesar 12,5x dan 11,3x pada -1SD dari rata-rata lima tahun," kata Andrey dalam keterangannya, Minggu (31/12/2023).

Selain itu, Andrey juga memprediksi bahwa Indeks IDX80 akan mengungguli IHSG sebesar 15 persen pada tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh saham-saham berkualitas dengan valuasi menarik yang berada di dalam cakupan IDX80.

Namun demikian, IHSG kemungkinan berisiko mengalami volatilitas dalam jangka pendek.

Menurut Andrey, fakta bahwa IHSG sempat menyentuh kisaran level 7.300 mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023, hal ini dapat mendorong aksi profit taking di pasar, terutama untuk saham-saham yang telah mengalami kenaikan signifikan.

Risiko volatilitas yang ada dapat menyebabkan IHSG mengalami koreksi dalam perjalanannya target 7900.

"Pergerakan yang lebar ini menjadi peluang menarik bagi para investor yang ingin melakukan swing trading sejalan dengan fluktuasi pasar," tutur Andrey.

Beberapa faktor positif yang mempengaruhi penguatan IHSG di tahun 2024 menurut tim riset RHB adalah sebagai berikut.

Pertama, ekspektasi Pemilu yang kondusif di 2024, berdasarkan pergerakan IHSG selama empat pemilihan umum sebelumnya, IHSG biasanya mengalami volatilitas setahun sebelum tahun pemilu.

Kemudian, IHSG cenderung mengalami kenaikan dan bersifat positif dalam beberapa tahun setelah tahun pemilu. Diharapkan Pemilu kali ini lancar dan tidak ada overhang di peralihan pemerintahan ke presiden berikutnya.

Kedua, ekspektasi penurunan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate sebesar 50 basis poin pada semester kedua tahun 2024 dapat membantu sektor perbankan terutama yang memiliki likuiditas terbatas.

Dengan demikian, perbankan dapat mengelola cost of fund dengan lebih baik. Pun diharapkan penurunan suku bunga acuan BI dapat meningkatkan Net Interest Margin sektor perbankan.

"Selain itu, kami mempertahankan proyeksi pertumbuhan PDB untuk tahun 2024 sebesar 5 persen, dengan belanja konsumsi swasta sebagai penggerak utama, dan nilai tukar rupiah akan secara perlahan menguat menuju proyeksi kami pada semester kedua tahun 2024, di kisaran Rp 15.000 hingga Rp 15.600 terhadap dollar AS," terang Andrey.

Ketiga, ekspektasi pemulihan ekonomi China. RHB yakin pemulihan ekonomi China yang diantisipasi akan memberikan manfaat bagi sektor logam dasar seperti tembaga dan nikel.

Pemulihan ini juga akan meningkatkan permintaan untuk kemasan kertas.

RHB memberikan 10 saham pilihan menarik yang dapat dicermati pada tahun 2024 dengan target price (TP) sebagai berikut.

  • AKRA (TP: Rp 1880)
  • ANTM (TP: Rp 2660)
  • ASII (TP: Rp 7100)
  • BBRI (TP: Rp 6450)
  • CTRA (TP: Rp 1330)
  • INKP (TP: Rp 22975)
  • MYOR (TP: Rp 3000)
  • SMGR (TP: Rp 9300)
  • AMRT (TP: Rp 3500)
  • EXCL (TP: Rp 3140).

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/12/31/080000926/ihsg-diprediksi-bisa-tembus-level-7.900-pada-2024-ini-pendorongnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke