Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Emiten Pertama yang IPO pada 2024, ASLI Anjlok 27 Persen

Kompas.com - 05/01/2024, 11:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asri Karya Lestari Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, pada Jumat (5/1/2024). Emiten sektor infrastruktur berkode saham ASLI Resmi menjadi perusahaan tercatat pertama di 2024 dan menjadi perusahaan tercatat saham ke 904 di Bursa saat ini.

Emiten sektor infrastruktur itu melepas sahamnya dengan harga perdana Rp 100 per saham. Di awal perdagangan harga saham ASLI sempat melonjak ke level Rp 133 per saham, namun seiring berakhirnya sesi pertama perdagangan harga sahamnya anjlok 27 persen ke level Rp 73 per saham atau turun 27 poin.

Direktur PT Bursa Efek Indonesia Kristoan Manullang mengatakan, dengan tercatat sebagai perusahaan publik, perusahaan akan naik kelas dengan banyak manfaat bagi perusahaan. Namun tentu dengan tanggung jawab yang besar.

Baca juga: Apa Itu IHSG? Kenali Pengertian dan Fungsinya

“Perusahaan diharapkan dapat merealisasikan rencana perseroan sesuai dengan prospektus. Perusahaan juga harus meningkatkan kinerja perusahaan, selalu adaptif, responsif dan terus berinovasi mengikuti perkembangan yang dinamis kedepannya,” ujar Kristian di Main Hall BEI.

Kristian menekankan, sebagai perusahaan publik, ASLI harus menyampaikan keterbukaan informasi kepada investor dan menjalin hubungan baik dengan media, agar informasi yang ada selalu simetrik.

Direktur Utama ASLI, Sudjatmiko mengatakan, tercatatnya perusahaan di BEI diharapkan dapat meningkatkan ekspansi usaha, kepastain pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan yang lebih baik.

“Ini diharapkan menjadi nilai tambah bagi kami dan stakeholder,” jelas dia.

“Kami mulai dipercaya oleh pihak swasta saat pembangunan fly over south city di tangerang. Di 2017 kami mulai mengerjakan proyek dari kementerian PUPR,” lanjut dia.

Dalam rangka menjalankan perseroan ASLI berharap bisa tumbuh dan sustain, dan maksimal dalam pengerjaan proyek - proyek infrastruktur dan proyek strategis nasional lainnya.

Sebagai informasi, PT Asri Karya Lestari Tbk bergerak dalam bidang General Contractor berfokus pada bidang pekerjaan pondasi, erection, bekisting dan pekerjaan jalan.

Baca juga: Menilik Potensi IPO di Tahun Politik

Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 1,25 miliar saham setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga saham perdana Rp 100.

Adapun dana yang berhasil dihimpun Perseroan sebesar Rp 125 miliar. Rencananya, sekitar 66,35 dari dana IPO akan digunakan untuk melakukan setoran modal pada anak perusahaan Perseroan.

Di antaranya, PT Bumi Prima Konstruksi sebesar 56,25 persen (untuk pembelian alat berat berupa Rotary Drilling Rig, Mobile Crane, Crawler Crane, Foco Crane Trailler dan Dolly Trailler Truck) dan PT Manyar Perkasa Mandiri sebesar 43,75 persen (untuk pembelian mesin produksi batching plant).

“Sisanya, sekitar 33,65 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan,” tegas Sudjatmiko.

Baca juga: BEI Sebut Masih Ada 26 Perusahaan yang Antre IPO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com