Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuatan Terasering Bermanfaat bagi Kegiatan Ekonomi di Bidang Apa?

Kompas.com - 05/01/2024, 14:35 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pembuatan terasering bermanfaat bagi kegiatan ekonomi di bidang pertanian. Di beberapa daerah, manfaat terasering sangat banyak.

Mengutip laman Institut Pertanian Bogor (IPB), sawah bertingkat atau terasering adalah sawah yang disusun tidak teratur pada kemiringan lereng yang curam. Ada banyak contoh terasering di Indonesia.

Terasering memainkan peran peranan penting tidak hanya dalam produksi pangan fungsi, tetapi juga dalam pengendalian banjir, dan pemanfaatan air secara optimal. Selain itu terasering bertujuan untuk pencegahan tanah longsor.

Sistem sawah terasering

Sawah terasering adalah suatu bentuk pengelolaan lahan pertanian di wilayah pegunungan atau lereng bukit, di mana lahan-lahan sawah dikelola secara bertingkat atau teras.

Sistem ini biasanya diterapkan untuk mengatasi permasalahan erosi tanah dan meningkatkan efisiensi penggunaan air. Terasering pada lahan miring dibuat dengan tujuan agar bisa menangkap dari lahan yang ada di atasnya.

Baca juga: Dampak APBN Terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Sawah terasering terdiri dari tanggul-tanggul yang membentuk teras-teras bertingkat. Setiap teras memiliki dinding yang tinggi dan tanggul yang lebih rendah untuk menahan tanah dan air.

Sistem ini dirancang untuk mengatasi erosi tanah yang sering terjadi pada lereng bukit atau pegunungan. Teras-teras membantu mengurangi aliran air yang curam, sehingga tanah lebih mudah untuk diserap dan tidak tererosi.

Dengan mengelola air secara lebih efisien, fungsi sawah terasering adalah meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman. Air yang meresap ke dalam tanah pada setiap tingkat teras dapat digunakan oleh tanaman di setiap teras.

Kegunaan terasering adalah memungkinkan pemanfaatan lahan yang curam atau miring yang mungkin sulit untuk diolah dengan metode pertanian konvensional. Dengan menciptakan teras-teras, petani dapat mengoptimalkan penggunaan lahan untuk pertanian.

Dengan mengurangi erosi, meningkatkan ketersediaan air, dan optimalisasi pemanfaatan lahan, sawah terasering dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian di daerah yang memiliki topografi berkontur.

Baca juga: 10 Kegiatan Ekonomi yang Cocok Dilakukan di Dataran Tinggi

Lahan yang tadinya dimanfaatkan, dengan terasering bisa ditanami. Itu sebabnya, pembuatan terasering bermanfaat bagi kegiatan ekonomi di bidang pertanian.

Manfaat terasering

Ada banyak sekali manfaat terasering. Sistem terasering pada lahan pertanian memiliki berbagai manfaat, baik dari segi lingkungan maupun aspek pertanian.

Beberapa manfaat terasering:

1. Pencegahan erosi tanah

Manfaat terasering pertama adalah mencegah erosi. Sistem terasering dapat mengurangi erosi tanah dengan menghentikan aliran air yang curam, sehingga tanah lebih mudah untuk diserap dan tidak terbawa oleh air hujan.

Ini membantu menjaga kesuburan tanah dan mengurangi kerugian lahan akibat erosi. Terasering pada lahan miring dibuat dengan tujuan agar tidak mudah terkena erosi sehingga kesuburan terjaga.

2. Konservasi air

Manfaat terasering kedua yakni guna menjaga sumber air. Teras-teras membantu dalam pengelolaan air dengan mencegah hilangnya air ke dalam sungai atau saluran air tanpa dimanfaatkan oleh tanaman. Air hujan yang jatuh dapat meresap ke dalam tanah pada setiap tingkat teras, meningkatkan ketersediaan air untuk tanaman.

3. Optimalisasi penggunaan lahan

Sistem terasering memungkinkan penggunaan lahan yang curam atau miring yang sebelumnya sulit diolah menjadi lahan pertanian yang produktif. Dengan menciptakan teras-teras, petani dapat mengoptimalkan penggunaan lahan untuk pertanian.

4. Peningkatan produktivitas

Manfaat terasering juga berkaitan dengan produktivitas lahan. Dengan mengurangi erosi, meningkatkan ketersediaan air, dan optimalisasi pemanfaatan lahan, terasering dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Tanaman yang tumbuh pada lahan terasering seringkali dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang ditanam pada lereng yang curam.

5. Pelestarian lingkungan

Kelima, terasering bertujuan untuk upaya pelestarian lingkungan. Sistem terasering membantu dalam pelestarian lingkungan dengan mengurangi dampak negatif pertanian terhadap tanah dan air. Ini menciptakan kondisi yang lebih berkelanjutan untuk pertanian jangka panjang.

6. Meningkatkan keamanan pangan

Dengan meningkatkan produktivitas pertanian, terasering dapat berkontribusi pada meningkatkan keamanan pangan di suatu wilayah. Produksi pertanian yang stabil dan berkelanjutan dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat.

7. Pengembangan ekonomi

Selanjutnya, terasering bertujuan untuk pengembangan ekonomi. Terasering dapat mendukung pengembangan ekonomi di daerah pedesaan dengan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produksi pertanian, dan memberikan peluang bagi petani untuk meningkatkan pendapatan mereka.

8. Peningkatan kesejahteraan masyarakat

Melalui pengembangan pertanian yang berkelanjutan, terasering dapat memberikan manfaat langsung pada kesejahteraan masyarakat setempat. Ini dapat mencakup peningkatan akses terhadap pangan, pendidikan, dan fasilitas kesehatan.

Sistem terasering adalah solusi yang efektif dalam mengatasi tantangan topografi pada lahan pertanian dan memberikan berbagai manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Baca juga: Ini Lembaga Pemerintah yang Menaungi Kegiatan Ekonomi Kreatif

Contoh terasering

Ada banyak contoh terasering, baik di Indonesia maupun luar negeri. Berikut beberapa di antaranya:

1. Terasering di Bali, Indonesia

Pulau Bali di Indonesia terkenal dengan sawah teraseringnya. Petani di Bali telah menggunakan sistem ini secara tradisional selama berabad-abad. Teras-teras ini membentang di lereng gunung dan membentuk lanskap yang indah serta produktif.

2. Terasering di Filipina

Filipina memiliki banyak daerah pegunungan dengan sawah terasering. Cordillera Rice Terraces di Luzon adalah salah satu contoh terbaiknya. Teras-teras ini dibangun oleh masyarakat pribumi Igorot dan telah ada selama berabad-abad.

3. Terasering di China

Di China, terutama di wilayah selatan seperti Yunnan dan Guizhou, terdapat banyak sawah terasering. Contohnya adalah Longji Rice Terraces di Provinsi Guangxi dan Yuanyang Rice Terraces di Provinsi Yunnan.

4. Terasering di Peru

Di Pegunungan Andes, terdapat sistem terasering Inca yang luar biasa. Moray, sebuah situs arkeologi di dekat Cusco, memiliki teras-teras yang digunakan untuk eksperimen pertanian oleh suku Inca.

5. Terasering di Nepal

Di pegunungan Himalaya, terdapat sawah terasering yang dibangun secara tradisional oleh masyarakat Nepal. Salah satu contohnya adalah Annapurna Conservation Area, di mana teras-teras digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman.

6. Terasering di Vietnam

Di Vietnam, terasering digunakan untuk membudidayakan padi dan tanaman lainnya di daerah pegunungan. Sapa dan Mu Cang Chai di utara Vietnam adalah contoh daerah dengan terasering yang indah.

7. Terasering di Peru

Selain Pegunungan Andes, terasering juga ditemukan di lembah Colca, Peru. Lembah ini terkenal dengan teras-teras pertanian yang menjulang tinggi di kedua sisi lembah.

Sawah terasering ini menciptakan pemandangan alam yang spektakuler dan efisien dalam penggunaan lahan di wilayah dengan topografi yang sulit. Praktik ini juga menunjukkan kearifan lokal dalam memanfaatkan lahan untuk pertanian.

Kesimpulannya, pembuatan terasering bermanfaat bagi kegiatan ekonomi di bidang pertanian.

Baca juga: Apa Tujuan Manusia Melakukan Kegiatan Ekonomi Beserta Contohnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com