Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carrefour Setop Jual Pepsi dan Lay’s di 4 Negara Buntut Kenaikan Harga

Kompas.com - 05/01/2024, 17:25 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Carrefour mengumumkan berhenti menjual produk PepsiCo di Perancis pada Kamis (4/1/2024). Langkah tersebut diambil lantaran adanya kenaikan harga yang tidak dapat ditoleransi.

Adapun langkah serupa juga diikuti Carrefour di tiga negara Eropa lainnya yaitu Italia, Spanyol, dan Belgia. Karenanya, toko-toko di empat negara tersebut memajang catatan di samping produk Pepsi, dan keripik Lay’s bahwa produk tidak dijual.

“Kami tidak lagi menjual merek ini karena kenaikan harga yang tidak dapat diterima. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” lapor afiliasi CNN, BFM-TV, dikutip dari CNN, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Lampaui Target, Belanja Negara Tembus Rp 3.121,9 Triliun Sepanjang 2023

CNN menyebutkan, laporan Reuters mengatakan bahwa Carrefour sejak September 2023 telah mulai menentang perusahaan makanan terkait penyusutan ukuran produk, namun harganya tetap mahal.

Namun, CEO PepsiCo Ramon L. Laguarta mengatakan, laporan pendapatan pada bulan Oktober menunjukkan bahwa perusahaan mengantisipasi inflasi yang lebih tinggi dalam bisnisnya, yang mana menjaga harga produk tetap tinggi tahun ini.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Pakai Amplop, Cegah Belanja Berlebihan

Di sisi lain, CNN menyebutkan, Nestlé, Unilever (UL), Coca-Cola (KO) dan Procter & Gamble (PG) juga telah menaikkan harga produk selama dua tahun terakhir, sehingga membebankan kenaikan harga kepada pembeli.

Hal ini menyebabkan negosiasi yang tegang antara peritel dan perusahaan makanan, kemudian dalam beberapa kasus perselisihan tersebut menyebabkan produk bermerek ditarik dari toko untuk sementara waktu.

Baca juga: Realisasi Belanja Negara Masih 80 Persen, Kemenkeu: Hal yang Lazim Terjadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com