Dengan begini, uang bisnis akan aman tersimpan di rekening khususnya tanpa tercampur dengan uang pribadi. Ketika pelaku usaha mencampur aduk keduanya, akan sulit memantau uang perusahaan dengan baik.
Caranya mudah, buat rekening baru khusus bisnis dan catat setiap transaksi bisnis secara terpisah dari uang pribadi.
Dengan begitu, pelaku usaha bisa lebih jelas melihat masuk dan keluarnya arus kas bisnis tanpa kebingungan.
Baca juga: Pentingnya Investasi untuk Pelaku Usaha
Selain itu, cara ini juga membantu mencegah kecurangan dan potensi kehilangan uang karena pemilik bisa memantau uang bisnis secara teratur dan efektif.
Langkah berikutnya dalam mengatur keuntungan bisnis adalah dengan segera membayar tagihan atau utang. Jika suatu bisnis memiliki tagihan atau hutang yang masih menumpuk, fokus untuk pengembangan dan peningkatan bisnis dapat terganggu.
Oleh karena itu, pemilik bisnis perlu mengutamakan pembayaran tagihan atau utang operasional setelah mendapatkan keuntungan.
Dengan begitu, pelaku usaha dapat menjaga agar tidak terjadi masalah besar di masa depan akibat tagihan atau utang yang menumpuk.
Baca juga: Pelaku Usaha Didorong Genjot Inovasi Lingkungan dan Sosial
Langkah ketiga dalam mengelola keuntungan bisnis adalah alokasi yang tepat. Untuk menjaga kelancaran bisnis, alokasikan sebagian keuntungan, atau sekitar 50 persen untuk modal operasional agar bisnis tetap berjalan.
Sementara, sisanya bisa diarahkan ke dana investasi dan pengembangan. Dengan cara ini, bisnis dapat terus berkembang dan siap menghadapi tantangan di masa depan.