Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
HILIRISASI INDUSTRI

Tingkatkan Kesadaran dan Keterampilan K3, PT GNI Gelar Pelatihan Safety Awareness

Kompas.com - 15/01/2024, 13:41 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek penting dalam lingkungan kerja. K3 diterapkan untuk melindungi pekerja dari potensi bahaya dan risiko yang dapat muncul selama pelaksanaan kerja.

Sebagai salah satu perusahaan industri smelter nikel terkemuka di Indonesia, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) yang berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tenggara, menyadari hal tersebut.

Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen meningkatkan kesadaran karyawan terhadap peran penting implementasi K3 saat bekerja.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan pelatihan Safety Awareness di Morowali Utara, Kamis (4/1/2024) hingga Selasa (9/1/2024).

Pelatihan tersebut diselenggarakan karena K3 memiliki peran krusial dalam mencapai tingkat produktivitas yang maksimal.

Baca juga: Dorong Generasi Muda Berkualitas, PT GNI Salurkan Beasiswa untuk Warga Sekitar Wilayah Industri

Terlebih, industri smelter nikel memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi dalam proses produksi dan penggunaan teknologi. Oleh sebab itu, PT GNI harus memastikan keamanan dan keselamatan para pekerja.

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan, pelatihan tersebut diselenggarakan guna memberikan persiapan dan pengetahuan serta meningkatkan kesadaran K3 karyawan di lingkungan kerja.

“Pelatihan ini memiliki tingkat kepentingan yang tinggi, mengingat perencanaan dan manajemen keadaan darurat yang efektif dapat mengurangi potensi cedera dan kejadian fatal,” kata Mellysa dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (15/1/2024).

PT GNI Gelar Pelatihan Safety Awareness di Morowali Utara, Kamis (4/1/2024) hingga Selasa (9/1/2024).Dok. PT GNI. PT GNI Gelar Pelatihan Safety Awareness di Morowali Utara, Kamis (4/1/2024) hingga Selasa (9/1/2024).

Pada kegiatan tersebut, Mellysa melanjutkan, karyawan PT GNI dari berbagai divisi mengikuti beragam materi pelatihan, seperti Inspeksi Lapangan K3, Lock Out dan Tag Out, serta Hot Work Permit.

Materi pelatihan itu dirancang sebagai langkah untuk mengevaluasi atau mengidentifikasi berbagai aspek operasional, mulai dari peralatan, proses kerja, material, area kerja, hingga prosedur yang memiliki potensi untuk menyebabkan cedera atau penyakit akibat pekerjaan (PAK).

Baca juga: Ambil Langkah Preventif, PT GNI Gelar Pemeriksaan Kesehatan untuk Karyawan

“Pada pelatihan tersebut, PT GNI juga mempersiapkan pekerja agar lebih mahir dan kapabel dalam memahami prosedur keselamatan. Hal ini bertujuan untuk melindungi pekerja dari cedera ketika bekerja,” ujarnya.

Ke depan, lanjut Mellysa, PT GNI akan terus melaksanakan berbagai inisiatif yang berpusat pada target perusahaan, khususnya dalam meningkatkan implementasi K3 dan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.

“PT GNI berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara melalui pelaksanaan operasional yang berkelanjutan,” tutur Mellysa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com