Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perbedaan SBR dan ORI, Apa Saja?

Kompas.com - 16/01/2024, 06:00 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa jenis Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan oleh pemerintah, di antaranya Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR).

Untuk diketahui, Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) adalah instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang berupa produk investasi yang bisa dibeli oleh warga negara Indonesia.

Savings Bond Ritel atau SBR adalah surat utang negara yang diterbitkan pemerintah. SBR adalah salah satu bentuk obligasi pemerintah, yang memiliki risiko moderat.

Artinya, risiko investasi SBR lebih tinggi dibandingkan deposito, namun lebih rendah dibandingkan saham.

Baca juga: SBN Ritel adalah Apa? Yuk Kenali Pengertiannya

Sementara itu, Obligasi Negara Ritel atau ORI juga menjadi salah satu SBN Ritel yang ditawarkan oleh pemerintah kepada individu perorangan.

Perlu dicatat, baik SBR maupun ORI sama-sama diterbitkan oleh pemerintah karena termasuk dalam jenis SBN. Kedua investasi tersebut terbebas dari risiko gagal bayar, sebab nilai pokok dan kupon dijamin oleh negara.

Lantas, apa saja perbedaan investasi Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR)?

Baca juga: Jadwal Penawaran SBN Ritel Tahun 2024

Perbedaan investasi ORI dan SBR

 

Dilansir dari laman resmi otoritas Jasa Keuangan (OJK), beberapa perbedaan investasi ORI dan SBR sebagai berikut:

- Tenor

Tenor atau jangka waktu investasi antara SBR dan ORI berbeda. Tenor dari investasi SBR tersedia pilihan dalam waktu 2 dan 4 tahun, sedangkan tenor ORI dalam waktu 3 tahun.

Baca juga: Pahami, Ini Cara Berinvestasi SBR

- Kupon atau imbal hasil

Investasi SBR memiliki tingkat kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal atau floating with floor yang mengacu pada BI 7-Days Reverse Repo Rate + spread, yang disesuaikan setiap 3 bulan.

Sementara itu, kupon atau imbal hasil dari investasi ORI ditetapkan tetap atau fixed rate hingga jatuh tempo.

Baca juga: Mengenal Apa Itu SBR, Imbal Hasil, dan Risikonya

- Perdagangan di pasar sekunder

Perlu diketahui, SBR tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi memiliki fasilitas early redemption atau pencairan nilai pokok yang lebih cepat sebelum jatuh tempo.

Sementara itu, ORI dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik (WNI) baik kepada individu maupun institusi.

Demikian penjelasan mengenai investasi Savings Bond Ritel (SBR) dan Obligasi Negara Ritel (ORI), serta perbedaan dari kedua investasi ini. Sebelum memilih suatu produk investasi, Anda adapat mempelajarinya teelebih dahulu dan menyesuaikan dengan profil masing-masing.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Obligasi dan Jenisnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com