Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan 1,2 Juta Orang Ikut Program Kartu Prakerja 2024

Kompas.com - 23/01/2024, 13:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan sebanyak 1,2 juta orang mengikuti program pelatihan kartu Prakerja 2024.

Ia mengatakan, sejak diluncurkan pada April 2020, tercatat sebanyak 17,5 juta orang sudah mengikuti program Kartu Prakerja.

"Tahun ini diharapkan dapat melatih 1,2 juta orang. Dan masih PR banyak tentunya, target kita sampai akhir 2024 diperkirakan sekitar 19 juta orang (ikut program Prakerja)," kata Airlangga dalam acara Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Tim Pelaksana kepada Mitra Program Kartu Prakerja di Jakarta, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Telah Dibuka, Program Baru Belajar AI dan Kesempatan Dapat Beasiswa Microsoft

Airlangga juga mengatakan, lapangan kerja terus meningkat dalam satu tahun terakhir, hal tersebut terlihat dari jumlah angkatan kerja yang masuk lapangan kerja yaitu sebanyak 4 juta.

Selain itu, ia mengatakan, total keseluruhan angkatan kerja yang bekerja saat ini adalah 147 juta orang. Namun, jumlah yang belum bekerja masih sekitar 5,32 persen.

Karenanya, kata dia, program pelatihan kerja dibutuhkan dan bisa diakses luring dan daring.

"Oleh karena itu pendaftaran juga secara online, pelatihan ada yang offline dan online," ujarnya.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja 2024 Telah Dibuka, Simak Syaratnya

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 4,8 triliun untuk pelatihan peserta program Prakerja.

"4,8 triliun. Targetnya kita sekitar 1,2 juta orang, kemudian pelatihan itu tidak tergantung agenda politik," ucap dia.

Sebelumnya, Gelombang Prakerja 2024 telah dibuka pada Rabu (3/1/2024). Proses pendaftaran akun Prakerja dapat dilakukan melalui laman www.prakerja.go.id.

Head Komunikasi PMO Kartu Prakerja Lydia Kusnadi mengatakan, Prakerja akan melanjutkan pembukaan gelombang dengan skema normal yaitu besaran beasiswa yang akan diterima peserta mencapai Rp 4,2 juta per individu.

Baca juga: Program Kartu Prakerja Akan Berlanjut di Tahun 2024

Adapun total tersebut terbagi menjadi biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif dana pasca pelatihan Rp 600.000 yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei.

"Meskipun saat ini Gelombang 63 belum dibuka, ada baiknya masyarakat mulai membuat akun Prakerja dari sekarang. Sehingga nanti ketika pembukaan gelombang 63 dimulai, peserta tinggal menekan tombol ‘Gabung Gelombang’ pada dashboard akun Prakerja masing-masing," kata Lydia dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2024).

Lydia mengatakan pembukaan akun di Prakerja.go.id terbuka untuk umum tanpa memandang latar belakang pekerjaan, bahkan mahasiswa sekalipun.

Baca juga: Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Sebab, kata dia, terdapat program lain di Prakerja yang bisa diikuti oleh masyarakat luas baik mereka yang sedang menempuh pendidikan formal, maupun pejabat negara, aparatur sipil dan lainnya, seperti Indonesia Skills Week (ISW), atau program Talenta.ai kolaborasi dengan Microsoft.

Ia mengatakan, syarat utama untuk ISW dan Talenta.ai ini hanya memiliki akun Prakerja. Inilah, kata dia, yang membuat pembuatan akun Prakerja ini penting.

Baca juga: Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com