Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dampingi Jokowi Bagikan Bantuan Pangan di Salatiga, Mendag Zulhas: Stok Beras Aman

Kompas.com - 23/01/2024, 11:26 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menekankan, cadangan beras pemerintah (CBP) dalam kondisi aman. Sebab, Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini memiliki CBP sebesar 1,4 juta ton. 

Mendag yang akrab disapa Zulhas itu menyampaikan, pemerintah berkomitmen memastikan masyarakat dapat memperoleh barang kebutuhan pokok.

Hal tersebut dia sampaikan saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Salatiga, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).

“Hari ini saya mendampingi Bapak Presiden membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Salatiga. Stok beras saat ini mencukupi. Bapak Presiden menyampaikan, cadangan beras pemerintah ada sebesar 1,4 juta ton,” ujarnya melansir kemendag.go.id. 

Baca juga: Kunker Bareng Jokowi di Jateng, Zulhas Pastikan Bantuan Pangan Lanjut hingga Juni 2024

Dalam kegiatan pembagian bantuan pangan itu, Mendag Zulhas mendampingi Presiden bersama Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi, Menteri  Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana, dan Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto.

Setelah membagikan bantuan pangan, Zulhas melanjutkan kegiatan dengan mendampingi presiden meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga dan  meresmikan jalan daerah Muntilan-Keningar di Magelang, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com