Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ardiyansyah, Bisnis Kulit Ikan Pari Beromzet Rp 50 Juta Sebulan

Kompas.com - 02/02/2024, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Ardi bilang pengolahan kulit ikan pari bukan perkara mudah. Butuh keterampilan khusus dan kesabaran. Pengolahan limah kulit ikan pari ini membutuhkan proses 15 hari, hingga menghasilkan lembaran kulit crusting.

“Mengolah kulit ikan pari ini bisa dibilang cukup rumit dan prosesnya panjang sampai 15 hari, mulai menyamak sampai menghasilkan lembaran kulit crusting,” ungkap Ardi.

Di sisi lain, ia mengaku sempat kesulitan untuk memasarkan produknya, karena peminat produk tersebut berasal dari kalangan menengah ke atas. Produk kulit ikan pari ini juga memiliki kekuatan yang luar biasa.

Ardi menjelaskan, dua hingga tiga tahun setelah bisnisnya berjalan, omzet yang ia peroleh hanya Rp 7 juta sebulan. Ia berpikir keras untuk terus mendorong bisnisnya, berekspansi agar lebih maju lagi.

Baca juga: Kisah Anwar, Mantan Bankir yang Banting Setir Jadi Pegiat Bank Sampah di Kota Metro

Akhirnya dia bergabung dengan Semen Gresik, dan Rumah BUMN Rembang untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya. Dari situ, Ardi diberikan pendampingan, agar produknya mampu go international.

“Sekarang saya dibantu tujuh karyawan. Lewat dukungan tersebut saya mendapat pendampingan, pelaltihan mulai dari online marketing, manajerial, hingga diikutsertakan dalam pameran-pameran,” ujar Ardi.

“Produk kulit ikan pari ini juga masuk dalam program Hampers Berkah UKM Rembang setiap menjelang Idul Fitri. Saya terpacu dan bersemangat untuk memajukan usaha dan memberikan manfaat bagi orang di sekitar,” tambah dia.

Baca juga: Kisah Pengusaha Alumni UGM M Abdurrohman Alhafidz, Bangun Startup Software ERP Lokal untuk Melawan Kompetisi Global

Terpisah, Corporate Secretary PT Semen Indonesia (SIG) Vita Mahreyni mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mendorong UMKM yang ada di sekitar lokasi kerja perusahaan. Dengan keterlibatan SIG mendukung kinerja dan pertumbuhan UMKM, diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong UMKM lokal unjuk gigi di kancah nasional maupun global.

“UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian karena mendukung pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan pemasalahan sosial seperti pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan. Kami berkomitmen mendukung kemajuan UMKM agar lebih banyak lagi melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara,” ungkap Vita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com