VP Public Relations KAI Joni Martinus mengungkapkan sebelumnya jumlah perjalanan KA Argo Parahyangan mencapai 14 perjalanan dalam sehari. Namun per 2024 berkurang menjadi 6 perjalanan sehari untuk rute Stasiun Gambir-Bandung dan sebaliknya.
"(Sekarang) 6 perjalanan PP (pulang pergi). (Semula) ada 14 perjalanan. Selisih 8 perjalanan diatur dengan penyesuaian (ke KA lainnya)," jelas Joni.
Dengan hilangnya 8 perjalanan, artinya lebih dari separuh jadwal perjalanan Argo Parahyangan kini dihapus.
Joni lalu menepis tudingan banyak pihak yang menyebut, penghapusan sebagian perjalanan Argo Parahyangan dilakukan demi meningkatkan tingkat keterisian penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Kereta Cepat Whoosh.
"Bukan (untuk Whoosh), lebih kepada penyesuaian jadwal dengan adanya KA-KA baru," ujar Joni menegaskan.
Baca juga: Kilas Balik Kereta Cepat, Bolak-balik Ditolak Jonan saat Jadi Menhub
Joni bilang, KAI mengurangi jadwal KA Argo Parahyangan agar bisa disesuaikan dengan jadwal perjalanan kereta api baru seperti KA Papandayan, KA Pangandaran, KA Malabar yang kini melayani rute Bandung-Malang, dan KA Lodaya Tambahan.
Joni menjelaskan, kehadiran KA-KA baru seperti KA Pangandaran dan KA Papandayan ini memang untuk memperluas pangsa pasar dengan rute-rute potensial yang menarik untuk wisata, termasuk melewati rute KA Argo Parahyangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.