Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Maritim Capai Rp 2 Triliun, Kampung Nelayan Modern Dibangun di Lampung

Kompas.com - 07/02/2024, 20:14 WIB
Tri Purna Jaya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Pemerintah membangun kampung nelayan modern (Kalamo) di Pulau Pasaran, Bandar Lampung. Kampung modern ini untuk memaksimalkan potensi kemaritiman di perairan Lampung yang disebut mencapai Rp 2 triliun per tahun.

Kampung nelayan modern ini terletak di Pulau Pasaran yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari daratan utama.

Akses ke kampung nelayan ini dihubungkan dengan jembatan yang dibangun oleh Pemkot Bandar Lampung.

Baca juga: Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Ilustrasi nelayan menangkap ikan.iStockphoto/cweimer4 Ilustrasi nelayan menangkap ikan.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan Kalamo Pulau Pasaran telah memiliki berbagai fasilitas modern.

Di antaranya, rumah pengeringan ikan teri, kontrol mutu (quality control), pengemasan ikan teri, hingga gudang beku portable berkapasitas 10 ton.

Kemudian disediakan juga kendaraan berpendingin untuk distribusi ikan teri dan sentra kuliner serta pembentukan koperasi.

"Pulau Pasaran ini pemasok utama ikan teri asin untuk meng-cover wilayah Lampung dan ekspor," kata Arinal saat peresmian Kalamo Pulau Pasaran, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Kementerian KP Tingkatkan Kapasitas Masyarakat Kampung Nelayan Modern di Biak

Arinal mengatakan, Kalamo Pulau Pasaran diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan kampung nelayan lainnya di Provinsi Lampung.

“Dengan program ini, diharapkan nelayan di Lampung dapat menjadi nelayan yang tangguh, mandiri, dan sejahtera," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com