Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Contoh Pasar Oligopoli di Indonesia

Kompas.com - 21/02/2024, 14:04 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Di Indonesia, terdapat beberapa contoh pasar oligopoli di berbagai sektor industri. Perusahaan-perusahaan menguasai pasar sangat besar karena pemainnya relatif hanya segelintir.

Dikutip dari Investopedia, pasar oligopoli adalah struktur pasar di mana hanya ada segelintir perusahaan yang menguasai pasar. Oligopoli ini berbeda dengan monopoli yang hanya terdapat satu perusahaan yang menguasai pasar.

Lantaran jumlah pemainnya yang sedikit, terkadang segelintir perusahaan ini secara kolektif menentukan harga sehingga kerap menjurus pada kartel. Hambatan untuk pemain baru yang hendak masuk ke pasar oligopoli juga sangat besar.

Beberapa hambatan perusahaan baru masuk ke pasar oligopoli seperti hambatan regulasi pemerintah, modal yang besar, penguasaan jaringan distribusi dan bahan baku, hingga loyalitas pembeli.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli

Contoh pasar oligopoli di indonesia

Ada cukup banyak sektor yang bisa disebut pasar oligopoli dan contohnya di Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:

1. Industri telekomunikasi

Contoh pasar oligopoli adalah pasar telekomunikasi di Indonesia dikuasai oleh beberapa perusahaan besar seperti Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo, dan Tri (Hutchison 3 Indonesia).

Meskipun terdapat beberapa operator lain, namun mayoritas pangsa pasar tetap di tangan perusahaan-perusahaan ini.

2. Industri ritel

Kedua contoh pasar oligopoli adalah sektor ritel, terutama dalam hal ritel modern. Contohnya, perusahaan besar seperti PT Matahari Department Store Tbk, PT Trans Retail Indonesia (yang memiliki brand seperti Carrefour dan Transmart), dan PT Lotte Shopping Indonesia (yang memiliki brand Lotte Mart) menguasai sebagian besar pangsa pasar ritel modern.

3. Industri bank

Contoh pasar oligopoli di Indonesia ketiga adalah perbankan. Industri perbankan di Indonesia juga dapat dianggap sebagai pasar oligopoli, dengan beberapa bank besar seperti Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan beberapa bank lainnya mengontrol sebagian besar pasar.

4. Industri rokok

Contoh pasar oligopoli di Indonesia selanjutnya adalah rokok. Pasar rokok di Indonesia juga dikuasai oleh beberapa perusahaan besar seperti PT HM Sampoerna Tbk (bagian dari Philip Morris International), PT Gudang Garam Tbk, dan PT Djarum.

Meskipun terdapat banyak merek dan perusahaan rokok di Indonesia, namun mayoritas pangsa pasar tetap dipegang oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

5. Maskapai penerbangan

Contoh pasar oligopoli di Indonesia yang cukup kentara adalah industri maskapai penerbangan. Di Tanah air, transportasi udara ini hanya dikuasai segelintir pemain seperti Lion Air dan Garuda Indonesia.

6. Industri peternakan ayam

Dunia perunggasan, termasuk pakan hingga peralatan ternak ayam, di Indonesia dikuasai hanya segelintir pemain besar seperti Charoen Pokphand, Wonokoyo, hingga Japfa Comfeed.

7. Semen

Contoh pasar oligopoli di Indonesia terakhir adalah semen. Hanya ada beberapa pemain besar yang menguasai pasar bahan baku konstruksi ini misalnya sajan Semen Indonesia, Indocement, Thang Long, dan Baturaja.

Ini hanya beberapa contoh pasar oligopoli di Indonesia. Oligopoli dapat ditemukan di berbagai sektor industri, dan struktur pasar ini dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap persaingan, harga, dan inovasi dalam industri tersebut.

Pasar oligopoli dan contohnya di Indonesia cukup banyak dan masih ada beberapa sektor lainnya misalnya industri minyak goreng, mie instan, perusahaan otobus, dan sebagainya.

Baca juga: Perbedaan Pasar Oligopoli dan Monopolistik

Contoh pasar oligopoli di Indonesia lainnya adalah perusahaan rokok.Honeycruller Contoh pasar oligopoli di Indonesia lainnya adalah perusahaan rokok.

Kelebihan dan kekurangan oligopoli

Pasar oligopoli memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

Kelebihan pasar oligopoli

1. Inovasi produk

Perusahaan dalam pasar oligopoli sering berlomba-lomba untuk meningkatkan produk dan layanan mereka untuk memenangkan pangsa pasar. Persaingan yang ketat dapat mendorong inovasi yang bermanfaat bagi konsumen.

2. Economies of scale

Perusahaan dalam pasar oligopoli sering beroperasi pada skala besar, memungkinkan mereka untuk mencapai efisiensi dan ekonomi skala yang dapat mengurangi biaya produksi. Hal ini bisa menghasilkan harga yang lebih rendah bagi konsumen.

3. Efisiensi operasional

Persaingan di antara beberapa perusahaan besar dalam pasar oligopoli dapat mendorong efisiensi operasional, karena perusahaan harus mencari cara untuk memotong biaya agar tetap kompetitif.

Kekurangan pasar oligopoli

1. Ketidakstabilan harga

Pasar oligopoli dapat mengalami fluktuasi harga yang signifikan karena persaingan yang intens antara beberapa perusahaan besar. Ini dapat menyebabkan ketidakpastian bagi konsumen dan produsen.

2. Kekurangan inovasi

Meskipun ada potensi untuk inovasi dalam pasar oligopoli, namun terkadang persaingan yang ketat dapat mengarah pada fokus yang lebih besar pada persaingan harga daripada pada inovasi produk atau layanan.

3. Kekurangan pilihan

Karena dominasi beberapa perusahaan besar, pasar oligopoli mungkin memiliki kurangnya pilihan bagi konsumen. Hal ini dapat mengurangi kemampuan konsumen untuk memilih produk yang sesuai dengan preferensi mereka.

4. Kolusi dan manipulasi harga

Ada potensi bagi perusahaan dalam pasar oligopoli untuk berkolusi atau bekerja sama untuk menetapkan harga yang merugikan konsumen. Praktik-praktik seperti ini dapat menghambat persaingan yang sehat dan menyebabkan kerugian bagi konsumen.

5. Hambatan masuk

Pasar oligopoli sering kali memiliki hambatan yang tinggi bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalamnya. Ini dapat menghambat inovasi dan persaingan yang sehat, karena perusahaan yang sudah ada memiliki keuntungan yang besar atas pesaing baru.

Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan ini, penting bagi pemerintah dan otoritas pengatur untuk memantau pasar oligopoli dan memastikan bahwa persaingan tetap adil dan sehat bagi konsumen dan produsen.

Contoh pasar oligopoli di Indonesia adalah industri rokok dan perbankan.DOK. SMGR Contoh pasar oligopoli di Indonesia adalah industri rokok dan perbankan.

Baca juga: Pengertian Pasar Oligopoli, Ciri, Kelebihan, dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com