Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabungkan 9 Anak Usaha Aviasi, Injourney Siap Rambah Layanan Bandara ASEAN

Kompas.com - 23/02/2024, 10:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata atau InJourney, melakukan transformasi di industri aviasi dan kebandarudaraan dengan menata portfolio group. Salah satunya membentuk sub holding InJourney Aviation Services (IAS).

Sub holding ini bergerak dalam layanan aviasi support untuk mendukung bandara serta maskapai penerbangan.

"Ke depan IAS akan menjadi kekuatan sentral dalam memberikan layanan aviasi dan kargo yang mendukung bandara dan maskapai penerbangan di Indonesia," ujar Direktur Utama InJourney Aviation Services, Dendi T. Danianto dalam keterangannya, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: InJourney Airports Resmi Dibentuk, Menhub: Efisien dan Menarik di Mata Investor

IAS sendiri terbentuk dari konsolidasi 9 anak usaha di bawah PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II yang memiliki 4 portfolio bisnis dengan 12 layanan bisnis. Adapun 4 portfolio bisnis IAS yaitu ground handling & cargo terminal, logistics, hospitality dan operation support.

Dendi meyakini, konsolidasi yang dilakukan Injourney akan membuat IAS meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta kualitas layanan aviasi support sehingga berdaya saing global, baik dari sisi profesionalisme maupun profitabilitas.

Menurutnya, melalui fokus 4 portofolio bisnis tersebut, IAS akan memberikan layanan profesional serta menghasilkan produk yang kompetitif untuk pasar Indonesia dan regional ASEAN, serta mendukung percepatan pertumbuhan industri pariwisata.

"Targetnya adalah menjadi perusahaan penyedia jasa layanan aviasi dan kargo yang profesional dan kompeten di Indonesia dan Asia Tenggara," ucapnya.

Baca juga: AP I dan AP II Masuk Subholding InJourney, Ini Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru


Di sisi lain, IAS juga akan menciptakan value creation yang mendorong kinerja perusahaan melalui transformasi dan sinergi yang kuat, didukung dengan kompetensi tim. Dendi bahkan menargetkan IAS bisa menjadi top 10 global player di industri layanan aviasi support.

Menurutnya, IAS akan menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekosistem pariwisata Indonesia dan memimpin industri aviasi support seiring dengan berbagai potensi yang dimiliki perusahaan.

"IAS memiliki potensi yang besar mulai dari pasar yang dilayani, teknologi yang akan dikembangkan, inovasi layanan yang akan mengubah industri, serta komitmen dari para stakeholder yaitu mulai dari BUMN holding, karyawan hingga para partner," kata Dendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com