Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menepis Kekhawatiran "Jebolnya Anggaran" dari Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Kompas.com - 29/02/2024, 11:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Dana makan siang gratis dari sumber penerimaan baru

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo yakin, program makan siang gratis tak membuat defisit anggaran APBN menjadi lebih lebar.

"Kalau saya pribadi merasa kekhawatiran defisit membengkak di atas 3 persen itu agak terlalu khawatir, rasanya tidak (defisit anggaran melebar)," kata Drajad dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Drajad mengatakan, makan siang gratis tidak akan membebani APBN meski sumber-sumber penerimaan baru yang ditargetkan tim Prabowo-Gibran belum bisa terlaksana.

Baca juga: Pemerintah Sebut Program Makan Siang Gratis Bakal Masuk APBN 2025

Adapun program makan siang gratis nantinya berasal dari dua sumber pembiayaan baru yang selama ini belum terkoleksi yaitu hak negara yang sudah inkract dengan nilai sekitar Rp 90 triliun dan perubahan satu peraturan yang bisa merilis Rp 116,4 triliun.

"Tapi seandainya sumber-sumber penerimaan baru itu bisa dijalankan, saya rasa defisitnya akan sama bahkan bisa kita kurangi karena sumber-sumber itu cukup banyak potensinya besar," ujarnya.

Drajad mengatakan, untuk menjalankan sumber penerimaan negara yang baru itu, salah satunya dengan membentuk Badan Penerimaan Negara.

Ia mengatakan, jika badan tersebut bisa dibentuk, sumber-sumber penerimaan yang masih bersifat ilegal dapat menjadi sumber penerimaan baru bagi negara yang lebih besar.

"Contohnya kalau kita karaoke, tempat karaokenya kan ilegal kalau kita bisa buat sistem semua tempat hiburan harus bayar royalti kepada pencipta lagunya, itu pencipta lagu akan dapat tambahan income otomatis kita bisa tarik pajak di situ, yang tadi hilang uang negara, sekarang terpajaki," ucap dia.

Baca juga: Anggaran Rp 450 Triliun Makan Siang Gratis Prabowo Bisa untuk Bangun 4.500 Km Tol di Sumatera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com