Ketiga, mengembangkan sumber daya manusia melalui kebijakan inklusif. Terakhir, mendukung pembangunan berkelanjutan.
Tidak ada batas waktu tertentu proses negosiasi menjadi anggota penuh OECD. Berdasarkan pengalaman berbagai negara, waktu yang dibutuhkan bisa bervariasi, rata-rata antara 2 hingga 5 tahun.
Namun beberapa negara seperti Republik Ceko, Hungaria, dan Korea Selatan berhasil menyelesaikan prosesnya dalam waktu kurang dari 2 tahun.
Sementara itu, Slowakia, Kolombia, dan Kosta Rika memerlukan waktu lebih dari 5 tahun untuk negosiasi.
Kerangka Pertimbangan Calon Anggota (Framework for the Consideration of Prospective Members) menjadi acuan Dewan OECD dalam proses negosiasi.
Saat ini, selain Indonesia, terdapat enam negara lain yang sedang dalam tahap negosiasi sejak tahun 2022, yaitu Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, dan Romania.
Langkah selanjutnya, Sekretaris Jenderal OECD akan menyusun Peta Jalan Aksesi (Accession Roadmap) sebagai panduan untuk negosiasi.
Peta Jalan ini perlu mendapat persetujuan dari Dewan OECD di pertemuan berikutnya. Setiap negara menjalani proses aksesi yang berbeda dan independen.
Peta Jalan Aksesi ini akan menguraikan secara detail proses aksesi Indonesia, termasuk evaluasi mendalam oleh lebih dari 20 komite teknis dari berbagai bidang.
Evaluasi ini bertujuan menilai kesesuaian Indonesia dengan standar, kebijakan, dan instrumen legal OECD.
Akibat dari proses ini, mungkin diperlukan beberapa perubahan dalam legislasi untuk memenuhi standar OECD.
Pada akhir proses, setiap komite akan memberikan pendapat resmi kepada Dewan OECD. Keputusan final akan dikeluarkan oleh Dewan OECD.
Kecepatan Indonesia bergabung dengan OECD tergantung pada seberapa cepat Indonesia dapat memenuhi semua persyaratan yang diminta OECD.
Sampai sekarang, Indonesia belum memiliki Peta Jalan Aksesi sendiri. Untuk membandingkan, kita bisa lihat Peta Jalan Aksesi dari negara lain.
Pada 2022, Pertemuan Dewan Menteri OECD menyetujui lima Peta Jalan Aksesi untuk Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, dan Romania. Sementara itu, Peta Jalan Aksesi untuk Argentina dijadwalkan akan dipresentasikan ke Dewan OECD pada Mei 2024.