Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Beli Investasi Sukuk Ritel SR020 di Aplikasi Bibit

Kompas.com - 05/03/2024, 23:21 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Sukuk Ritel seri SR020. Instumen investasi syariah tersebut ditawarkan mulai dari 1 Maret hingga 27 Maret 2024.

SR020 diterbitkan dalam dua tipe produk, yaitu SR020-T3 dan SR020-T5. SR020-T3 memiliki tenor tiga tahun dengan imbal hasil tetap (fixed rate) sebesar 6,30 persen per tahun, sementara SR020-T5 memiliki tenor lima tahun dengan imbal hasil tetap sebesar 6,40 persen per tahun.

Bibit.id sebagai salah satu Mitra Distribusi (Midis) SR020 meyakini bahwa SR020 akan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Indonesia, terlebih momentumnya bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan momen pembagian THR di bulan Maret 2024 ini.

Baca juga: 5 Tips Menabung Emas untuk Pemula dengan Gaji UMR

"SBN Syariah SR020 merupakan pilihan investasi syariah yang aman untuk jadi pilihan di bulan Ramadan. Terutama karena SR020 ini ditawarkan hingga 27 Maret 2024 yang momennya juga bertepatan dengan pembagian THR," ujar Head of Digital Marketing Bibit.id, Angie Anandita Tjhatra dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024).

Oleh karena itu, Bibit mengajak agar masyarakat dapat mengalokasikan THR-nya dengan bijak, seperti berinvestasi di SR020 yang sudah 100 persen aman dijamin negara dan diawasi Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Terkhusus para investor yang membeli SR020 di Bibit, maka berkesempatan untuk mendapatkan cashback hingga Rp 30 juta.

Baca juga: Apa Itu Soft Saving, Tren Keuangan yang Populer di Kalangan Gen Z?

Angie menjelaskan, suku bunga saat ini diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil dari SR020 untuk tiga atau lima tahun ke depan sebelum suku bunga turun.

Investor SR020 juga tidak perlu khawatir apabila suku bunga dipangkas pada semester kedua 2024. Sebab, kupon SR020 tidak akan ikut turun karena bersifat fixed rate (tetap).

Angie menuturkan, imbal hasil SR020-T3 sebesar 6,30 persen per tahun merupakan imbal hasil SR tertinggi selama tiga tahun terakhir, jika dibandingkan dengan tenor yang sama.

Baca juga: Australia Kucurkan Rp 20,4 Triliun untuk Dukung Hubungan Bisnis di Asia Tenggara

Selain itu, imbal hasil SR020-T5 sebesar 6,40 persen per tahun juga tak kalah menarik. Sehingga, SR020 memiliki imbal hasil yang lebih tinggi dari suku bunga acuan BI dan deposito.

“Ini adalah momen yang tepat bagi para investor untuk mengunci imbal hasil tinggi, sebelum suku bunga diprediksi turun ke depannya,” ucap Angie.

Keunggulan lainnya adalah SR020 bisa menjadi alternatif passive income tetap bulanan. Pasalnya, imbal hasil atau kupon SR020 akan diterima oleh investor setiap bulan di tanggal 10, dengan kupon pertama di 10 Mei 2024 (long coupon).

Baca juga: Asosiasi Vape Klaim Tembakau Alternatif Alih Kebiasaan Merokok

Adapun pembelian/pemesanan minimal untuk SR020-T3 adalah Rp 1 juta dan kelipatan Rp 1 juta dengan maksimum Rp 5 miliar, sementara pembelian/pemesanan minimal untuk SR020-T5 adalah Rp 1 juta dan kelipatan Rp 1 juta dengan maksimum Rp 10 miliar.

SR020 merupakan jenis SBN yang dapat diperjualkan di pasar sekunder (tradeable) sebelum jatuh tempo.

Tapi perlu diingat, penjualan SR020 sebelum jatuh tempo akan mengikuti ketersediaan pembeli di pasar sekunder dan harga jual SR mengikuti harga market, bisa naik atau turun.

Sebagai informasi, pada tiga penerbitan SBSN terakhir, yaitu Sukuk Ritel seri ST010 (12 Mei-7 Juni 2023), SR019 (18 Agustus-13 September 2023), dan ST011 pada 6 November-6 Desember 2023 silam silam, Bibit berhasil menjadi Mitra Distribusi kategori Fintech dengan penjualan terbanyak.

Baca juga: Krakatau Posco Bantu Kembangkan SDM Unggul Industri Baja

“Artinya, kesadaran dan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap investasi Surat Berharga Syariah Negara dan Bibit terus meningkat,” kata Angie.

Cara beli investasi SR020 di Bibit

Bagi yang tertarik berinvestasi SR020 di Bibit, caranya sangat mudah. Investor cukup mengklik icon atau banner “Surat Berharga Negara (SBN)” di homepage aplikasi maupun website Bibit.

Dalam hal ini, Bibit bermitra dengan Stockbit Sekuritas untuk mengelola pencatatan dan penyimpanan Rekening Dana Investor SBN milik investor.

Nantinya, setelah investor melakukan pembayaran untuk transaksi SBN, investor akan menerima bukti transaksi berupa Bukti Penerimaan Negara (BPN).

Baca juga: Kedapatan Illegal Fishing, KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Malaysia di Selat Malaka

 

Di dalam BPN, terdapat Nomor Tanda Penerimaan Negara (NTPN) yang diterbitkan langsung oleh negara serta menjadi bukti kepemilikan SBN yang dibeli.

Bibit akan memberikan cashback yang beragam pada investor, mulai dari Rp 25 ribu, Rp50 ribu, Rp 100.000, Rp 200.000, Rp 600.000, Rp 1 juta, Rp 2 juta, Rp 4 juta, Rp 6 juta, Rp 8 juta, Rp 15 juta sampai Rp 30 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com