JAKARTA, KOMPAS.com - Australia mengucurkan fasilitas pembiayaan investasi senilai 2 miliar dollar Australia atau setara sekitar Rp 20,4 triliun (kurs Rp 10.223 per dollar Australia) untuk meningkatkan investasi di Asia Tenggara.
Ini adalah bagian rangkaian inisiatif ekonomi yang diumumkan pada KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne.
"Saya bangga memimpin Pemerintahan yang memperkuat hubungan perdagangan dan investasi kami dengan Asia Tenggara, yang secara langsung berkontribusi pada kemakmuran ekonomi kita bersama," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (5/3/2024).
Baca juga: Persiapan Ramadhan, Pemerintah Akan Impor 5.000 Sapi Hidup Asal Australia
Fasilitas Pembiayaan Investasi Asia Tenggara (SEAIFF) senilai 2 miliar dollar Australia dikelola oleh Export Finance Australia.
SEAIFF akan memberikan pinjaman, jaminan, ekuitas dan asuransi untuk proyek-proyek yang akan meningkatkan perdagangan dan investasi Australia di Asia Tenggara, terutama untuk mendukung transisi energi bersih dan pembangunan infrastruktur di kawasan.
Australia juga mengucurkan dana sebesar 140 juta dollar Australia selama empat tahun untuk memperpanjang Program Kemitraan untuk Infrastruktur.
Program ini akan mendukung upaya untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur regional dan menarik pembiayaan infrastruktur yang lebih beragam dan berkualitas.
Baca juga: Garuda Indonesia Tambah Jadwal Terbang PP ke Australia, Korsel dan Jepang Mulai 31 Maret
Program ini telah berjalan sejak tahun 2021 dan telah membantu para mitra untuk mempercepat konektivitas transportasi, transisi energi bersih, dan reformasi telekomunikasi.
Dalam kesempatan itu, Albanese juga mengumumkan peluncuran 'Landing Pads' teknologi regional di Jakarta dan Ho Chi Minh City.