Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, meskipun mengawali sesi dengan penguatan, namun rupiah hari ini diperkirakan akan melemah.
Pelaku pasar tampaknya masih menunggu testimoni Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di hadapan DPR dan Senat AS yang akan diselenggarakan malam ini dan besok untuk mendapatkan petunjuk mengenai peluang pemangkasan suku bunga acuan AS.
Baca juga: BI Masih Uji Coba Rupiah Digital, Uang Kertas dan Logam Tergantikan?
“Dollar AS terlihat bergerak menguat pagi ini setelah semalam sempat melemah karena data Pesanan Pabrik AS dan data PMI sektor jasa AS dirilis di bawah perkiraan pasar. Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp 15.800, dengan potensi support di sekitar Rp 15.730 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.