Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disindir Prabowo, Ini Belasan BUMN yang Punya Bisnis Hotel

Kompas.com - 06/03/2024, 11:47 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyinggung sejumlah perusahaan BUMN yang merambah bisnis hotel meski tidak terkait dari bisnis inti yang digeluti.

Ia mengusulkan Menteri BUMN Erick Thohir agar privatisasi perusahaan pelat merah diperluas. Salah satunya agar BUMN tidak ikut-ikutan bisnis hotel karena bisa menghambat sektor swasta.

"Kita tidak perlu hotel BUMN. Menurut Anda bagaimana Pak Erick? Tapi saya minta nasihat Anda," ucap Prabowo dalam Pidato Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Mandiri Investment Forum yang disiarkan dalam live streaming dikutip pada Rabu (6/3/2024).

"Saya ingin mengambil pendekatan yang masuk akal. Saya ingin mendapatkan nasihat sebanyak-banyaknya dari manapun dan saya ingin input-input yang terbaik," kata dia lagi.

Baca juga: Apa Alasan Prabowo Usul BUMN Sebaiknya Dilarang Bisnis Hotel?

Prabowo bilang, selain rasionalisasi atau pengurangan jumlah BUMN yang ada saat ini, dirinya juga mendorong BUMN memiliki bisnis yang jelas sesuai dengan bisnis utamanya (core business).

Deretan BUMN yang bisnis hotel

Untuk diketahui saja, selama puluhan tahun banyak perusahaan BUMN tercatat merambah bisnis hotel yang dikelola melalui anak maupun cucu usahanya. Alasannya bermacam-macam, misalnya saja demi optimalisasi aset.

Nah berikut ini sederet perusahaan pelat merah yang punya bisnis perhotelan:

1. Pertamina

Pertamina melalui anak usahanya, Patra Jasa, bisa dibilang menjadi salah satu pemain utama dalam bisnis perhotelan. Bahkan, hotel-hotel dikelolanya termasuk hotel mewah atau bintang 4 dan bintang 5.

Mengutip laman Patra Jasa, total ada 9 hotel yang dikelolanya yang berlokasi di Bali, Semarang, Cirebon, Bandung, Jakarta, Anyer, Parapat, Dumai dan Yogyakarta.

2. Garuda Indonesia

Garuda Indonesia bisa dibilang sudah cukup lama lama terjun ke bisnis hotel yakni sejak 1974. Pengelolaannya berada di bawah anak usahanya Aero Wisata.

Dari informasi di laman resminya, Aerowisata mengelola 4 hotel mewah yakni Prama Hotel di Sanur Bali, Hotel Kila di Senggigi Lombok, dan Hotel Asana di Bogor dan Biak Papua.

Baca juga: Prabowo Usul BUMN Dilarang Bisnis Hotel, Ini Tanggapan Erick Thohir

3. Angkasa Pura I

BUMN Angkasa Pura juga menjalankan bisnis hotel yang berada di bawah bendera anak usahanya, Angkasa Pura Airport. Padahal bisnis utama BUMN ini adalah operator bandara.

Mengutip situs Angkasa Pura Airport, ada 4 hotel milik Angkasa Pura I meliputi Hotel Cordia di Yogyakarta, Ibis Budget Surabaya, Ibis Budget Makassar, dan Hotel Novotel di Bandara Ngurai Rai.

4. KAI

Meski menjalankan bisnis kereta api, KAI juga memiliki lini bisnis perhotelan yang dikelola anak usahanya KAI Wisata. Konsep hotelnya adalah penginapan yang menyatu dengan area stasiun.

Rail Transit Suite Gambir (RTSG) merupakan hotel pertama dan satu-satunya yang berada tepat di dalam stasiun kereta api dengan sasaran konsumennya adalah pengguna kereta api.

Hotel lain milik KAI adalah KAI Boutique Hotel, namun berbeda dengan RTSG yang dikelola KAI Wisata, hotel yang ada di Bandung ini berada di bawah anak usahanya yang lain, PT KA Properti Manajemen.

Baca juga: Erick Thohir Mau Bikin Jumlah BUMN Cuma 30

5. Adhi Karya

BUMN konstruksi Adhi Karya cukup lama terjun ke bisnis hotel dengan brand Hotel GranDhika. Ada 3 hotel GranDhika meliputi Hotel GranDhika Iskandarsyah di Jakarta, Gran DhikaSetiabu di Medan dan Hotel GranDhika Pemuda di Semarang.

Perusahaan juga mengelola beberapa area komersial dan apartemen. Ini sejalan dengan upaya perseroan untuk mengoptimalkan asetnya.

6. Krakatau Steel

Meski menggeluti bisnis utama produsen besi baja, tak lantas menyurutkan Krakatau Steel berbisnis hotel. Pengelolaannya di bawah anak perusahaan, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon atau KIEC.

KIEC mengembangkan hotel di Cilegon bernama The Royale Krakatau Hotel Cilegon dan termasuk hotel mewah di Provinsi Banten.

7. Wijaya Karya

PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty) sebagai holding hotel BUMN yang menaungi 26 hotel tersebar di 11 provinsi di Indonesia. Sesuai namanya, perusahaan ini adalah anak usaha dari BUMN konstruksi Wijaya Karya.

Ada puluhan hotel yang dikelola Wika Realty. Beberapa di antaranya merupakan hotel yang awalnya dikelola BUMN lainnya seperti jaringan Hotel Pesonna milik Pegadaian.

Baca juga: Berapa Jumlah BUMN di China dan Mengapa Mereka Begitu Perkasa?

8. Waskita Karya

Perushaan BUMN yang satu ini juga memiliki unit usaha di bidang perhotelan. PT Waskita Karya memiliki bidang usaha perhotelan melalui anak perusahaannya PT Waskita Karya Realty.

Tercatat ada 3 hotel yang tersebar di Jakarta, Makassar, dan Bandung dengan brand TerasKita yang tersebar di Jakarta, Bandung, dan Makassar.

9. PT PP

Tak mau kalah dengan BUMN konstruksi lainnya, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP juga memiliki jaringan hotel yang dikelola anak usaha, PT PP Properti.

Mengutip situs perusahaan, jaringan hotelnya meliputi Prima Park dan Pekanbaru, Bandung, dan Lombok. Lalu Park Hotel di Jakarta, Palm Park di Surabaya, dan Swiss Bel di Balikpapan.

10. InJourney

Bila melihat dari bisnis utamanya, maka InJourney atau PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) bisa dibilang adalah BUMN yang bisnisnya paling terkait dengan usaha perhotelan.

Dulunya, BUMN ini bernama PT Survai Udara Penas (Persero). Lalu pemerintah menunjuk BUMN ini sebagai induk holding BUMN bidang aviasi dan pariwisata.

Baca juga: Rencana Prabowo, Bikin Bensin dari Singkong, Ubah Sawit Jadi Solar

BUMN ini mengelola beberapa hotel yang berada di bawah PT Hotel Indonesia Natour yang memiliki jaringan hotel di berbagai kota di Jawa, Bali, dan Sumatera.

11. ASDP

Hotel Meruorah Komodo di Labuan Bajo adalah milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dengan pengelolaan di bawah PT Indonesia Ferry Properti atau juga dikenal dengan IFPRO.

IFPRO adalah perusahaan patungan dua BUMN yakni ASDP dan PT PP. Nama hotel ini sempat tenar karena dijadikan lokasi utama KTT ASEAN pada 2023 lalu.

12. Pelindo

Meski bisnis utamanya adalah pengelolaan pelabuhan, Pelindo juga memiliki anak usaha yang bergerak di bisnis hotel, yakni IPC Residence & Convention yang lokasinya ada di Ciawi Bogor, dekat dengan pintu Tol Jagorawi.

Baca juga: Prabowo Berencana Stop Impor BBM, Mau Sulap Singkong Jadi Bensin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com