Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Tembakau Alternatif Dinilai Efektif untuk Beralih dari Kebiasaan Merokok

Kompas.com - 10/03/2024, 13:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk tembakau alternatif menjadi satu opsi yang efektif bagi perokok dewasa yang selama ini mengalami kesulitan untuk beralih dari kebiasaan merokok.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Amaliya, mengatakan tembakau alternatif tetap memberikan nikotin dan tanpa tar.

"Nikotin hanya menciptakan adiksi,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Asosiasi Vape Klaim Tembakau Alternatif Alih Kebiasaan Merokok

Ilustrasi rokok elektrik. Harga jual rokok elektrik tahun 2024.SHUTTERSTOCK/YARRRRRBRIGHT Ilustrasi rokok elektrik. Harga jual rokok elektrik tahun 2024.

Amaliya menuturkan kegiatan menyesap rokok konvensional merupakan kebiasaan yang sulit dihentikan oleh perokok dewasa.

Senyawa tar yang lengket dan berwarna cokelat tercipta dari rokok konvensional. Zat tersebut dapat dengan mudah memberikan noda pada gigi.

Menurutnya, produk tembakau yang dipanaskan menerapkan sistem pemanasan. Hal itu berbeda dengan rokok yang melalui proses pembakaran.

Hasil dari penggunaan produk tembakau alternatif berupa uap karena tanpa pembakar, bukan asap yang mengandung senyawa berbahaya seperti tar pada rokok.

Baca juga: Pemerintah Diminta Optimalkan Potensi Tembakau Alternatif

"Pengurangan bahaya tembakau memberikan pendekatan yang baru bagi perokok dewasa untuk meminimalkan risiko akibat merokok," kata Amaliya.

National Cancer Institute Amerika Serikat mengungkapkan tar mengandung berbagai senyawa karsinogenik pemicu kanker. Dari sekitar 7.000-an bahan kimia yang ada di dalam asap rokok, 2.000 di antaranya terdapat pada tar.

Organisasi penelitian kanker independen dari Inggris, Cancer Research UK, menyebutkan bahwa nikotin bukan pemicu utama atas penyakit yang berkaitan dengan merokok, serta bukan penyebab utama kanker. Maka, persepsi yang beranggapan sebaliknya tidak benar.

 

Ilustrasi rokok elektrik.Unsplash Ilustrasi rokok elektrik.

Public Health England (PHE), yang kini dikenal sebagai UK Health Security Agency, telah mempublikasikan hasil kajian berjudul Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products.

Baca juga: Peneliti IPB: Tembakau Alternatif Jadi Pilihan Kurangi Merokok

Hasil kajian itu mengungkapkan bawa rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan mampu mengurangi paparan risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok konvensional.

Peneliti Departemen Kecanduan Kings College London, Ann McNeill, mengatakan merokok memiliki risiko kesehatan. Namun, masih banyak perokok dewasa belum mengetahui manfaat yang diperolehnya jika beralih ke produk tembakau alternatif.

“Mereka tidak mengetahui bahwa produk tembakau alternatif memiliki paparan risiko yang lebih rendah. Namun, produk itu tidak sepenuhnya bebas risiko,” pungkas Ann.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com