Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Investasi Emas, BSI Tawarkan "Gold Ownership Program"

Kompas.com - 10/03/2024, 17:55 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan Sukuk Gold Ownership Program yaitu produk Sukuk Seri SR020 bundling dengan produk cicil emas.

Nantinya imbal hasil produk ini dapat digunakan untuk program BSI Cicil Emas. Produk ini diperuntukkan untuk nasabah prioritas dalam perencanaan investasi.

Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, Sukuk Gold Ownership Program menjadi produk terbaru dari BSI untuk menghadirkan pilihan investasi bagi para nasabah.

Baca juga: Galeri 24 Tebar Diskon Emas Batangan dan Perhiasan hingga Rp 300.000 di JIJF 2024

Ilustrasi emas Antam. SHUTTERSTOCK/IJP2726 Ilustrasi emas Antam.
Program tersebut memiliki berbagai fitur special bagi para nasabah yang mengikuti program seperti DP nol persen, spesial margin, dan bebas biaya admin khusus nasabah BSI Prioritas.

"Hadirnya "Sukuk Gold Ownership Program" menjadi suatu pilihan investasi bagi para nasabah, sehingga dapat melakukan investasi berkelanjutan yang manfaatnya tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk generasi mendatang,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (10/3/2024).

Ia menjelaskan, latar belakang peluncuran program ini karena BSI sebagai Mitra Distribusi dari Kementerian Keuangan RI untuk memasarkan Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN, Sukuk Retail Seri SR020.

Menurut Anton, Sukuk Ritel bebas dari risiko gagal bayar, memiliki imbal hasil kupon bersifat tetap serta dijamin pemerintah.

Baca juga: Terus Cetak Rekor, Harga Emas Antam Naik Rp 44.000 Per Gram dalam Sepekan

Selain sukuk, BSI juga memiliki produk Cicil Emas sebagai salah satu produk investasi.

Sebagai bagian dari salah satu instrumen dalam wealth accumulation, emas dinilai menjadi investasi aman untuk mengelola keuangan.

harga emas dalam tren kenaikan dalam jangka panjang. Hal tersebut didukung oleh sejumlah sentimen.PIXABAY/LINDA HAMILTON harga emas dalam tren kenaikan dalam jangka panjang. Hal tersebut didukung oleh sejumlah sentimen.

"Berinvestasi emas dianggap salah satu solusi untuk menyisihkan dana darurat di kemudian hari. Karena emas cukup likuid, mudah digadai, dijual serta berlaku secara universal," imbuh dia.

Sementara itu, Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo memproyeksikan bisnis emas pada 2024 masih memiliki prospek yang positif.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 10 Maret 2024

Nilai investasi emas pun juga terus mengalami tren kenaikan, terutama pada periode ketika volatilitas di pasar keuangan meningkat. Emas menjadi salah satu pilihan instrumen safe haven asset.

Di tengah dinamika ekonomi dan pasar keuangan, harga emas diperkirakan hingga tiga tahun mendatang masih akan mengalami tren kenaikan hingga 7 hingga 10 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com