Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Potensi Aset Kripto dan Sentimen Halving Bitcoin

Kompas.com - 14/03/2024, 21:19 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan Ramadhan, masyarakat biasanya memiliki kebutuhan yang jauh lebih besar.

Namun demikian, masyarakat diharapkan tetap dapat memperhatikan kesehatan pengelolaan keuangan, termasuk tetap memiliki alokasi dana untuk investasi.

Co-CEO platform investasi dan jual beli aset kripto ini Reku Jesse Choi mengatakan, penting juga bagi masyarakat untuk mendiversifikasi investasi yang dimiliki oleh masyarakat.

Baca juga: OJK Terbitkan Aturan Baru untuk Awasi Fintech dan Kripto

Ilustrasi aset kripto Ethereum. PIXABAY/PETER PATEL Ilustrasi aset kripto Ethereum.

"Mendiversifikasi investasi ke sejumlah instrumen juga dapat menjadi strategi untuk mengoptimalkan prospek di berbagai kelas aset dan mengimbangi risiko investasi," kata dia dalam acara Finance Flash, Kamis (14/3/2024).

Ia menambahkan, saat ini investasi di kelas aset global maupun Indonesia sedang mengalami optimisme. Di aset global seperti kripto, Bitcoin tengah berada di tren bullish hingga sempat mencetak all time high (ATH) di Indonesia.

Selain itu, Halving Bitcoin juga mendapatkan antusiasme besar dari investor.

Bitcoin Halving adalah momen pembatasan hadiah untuk para penambang bitcoin, yang berlangsung empat tahun sekali dan jatuh pada tahun ini.

Baca juga: Tersengat Sentimen Bitcoin, Harga Ethereum hingga Solana Melesat

Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder Komunitas BitcoinIndo21 dan Bitcoin Indonesia Dimas Surya Alfaruq memproyeksikan pasar aset kripto akan menghijau saat Bitcoin Halving yang jatuh pada April atau bertepatan dengan momen Ramadhan dan Lebaran.

"Bitcoin Halving yang membuat laju pasokan Bitcoin berkurang, memungkinkan harga Bitcoin berpotensi naik signifikan. Saat ini pun, dapat dikatakan pasar kripto juga tengah berada di fase bullish, terlihat pada harga-harga yang cenderung stabil," imbuh dia.

Ilustrasi bitcoin. FREEPIK/FABRIKASIMF Ilustrasi bitcoin.
Lebih lanjut, ia bilang, permintaan terhadap Bitcoin juga terus meningkat sejak adanya Bitcoin ETF di awal Januari 2024.

Saat ini permintaan Bitcoin ETF adalah 10 kali dari produksi harian Bitcoin yang sebanyak 900 Bitcoin per hari.

Baca juga: Bitcoin Berpotensi Jadi Aset Safe Haven, Ini Alasannya

"Sehingga ketika terjadi Bitcoin Halving, jika demand ini tetap meningkat di saat supply berkurang, maka ada potensi kenaikan yang signifikan di kemudian hari," imbuh dia.

Untuk itu, menurut Dimas, investor perlu mempersiapkan strategi trading dan investasinya agar dapat memnfaatkan situasi pasar yang baik.

Dimas menerangkan, investor dapat menabung rutin atau lebih dikenal dengan Dollar Cost Averaging dan diversifikasi di sejumlah aset kripto.

"Halving Bitcoin juga berpotensi memengaruhi naiknya harga aset-aset kripto lainnya," terang dia.

Baca juga: Cetak Rekor Tertinggi Lagi, Harga Bitcoin Tembus Rp 1,12 Miliar

Sebagai informasi, Halving Bitcoin pada 2013 mencatat peningkatan harga Bitcoin hingga 93,1 kali setara Rp 164 juta.

Kemudian, pada Halving Bitcoin 2017 harga Bitcoin meningkat 30,1 kali dan membuat Bitcoin mencapai level Rp 300 juta.

Selanjutnya pada Halving Bitcoin 2021, harga aset kripto ini meningkat sebanyak 7,8 kali dan menyentuh all high time (ATH) di angkat Rp 939 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com