KOMPAS.com - Pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi bisa dibilang sangat signifikan. Ini karena inflasi dan pertumbuhan ekonomi saling berkaitan erat.
Jika tingkat inflasi tinggi maka bisa mengakibatlan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya inflasi yang relatif rendah dan terkontrol malah bisa mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi.
Adanya inflasi juga dapat menyebabkan perubahan nilai mata uang suatu negara, lalu bisa membuat perubahan pada permintaan dan penawaran akan barang dan jasa di suatu negara atau wilayah.
Dampak inflasi secara umum yakni menurunnya kesejahteraan masyarakat dan stabilitas perekonomian suatu negara. Saat ini, inflasi masih menjadi permasalahan ekonomi yang dihindari setiap negara di dunia. Inflasi berpengaruh dalam menentukan harga-harga barang maupun jasa di pasar secara keseluruhan.
Baca juga: Inflasi Ringan Berkisar antara Berapa Persen?
Hingga saat ini, ada banyak jurnal pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Meskipun beberapa tingkat inflasi dianggap normal dan bahkan diinginkan dalam perekonomian yang sehat, tingkat inflasi yang tinggi atau tidak stabil dapat memiliki dampak negatif yang serius.
Berikut adalah beberapa pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi sebagaimana dirangkum dari berbagai jurnal:
Baca juga: Rumus dan Cara Menghitung Inflasi Tahunan dan Bulanan
1. Pengurangan daya beli
Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli uang, karena harga barang dan jasa naik lebih cepat daripada pendapatan. Ini dapat mengurangi konsumsi dan investasi, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
2. Ketidakpastian ekonomi
Pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang tinggi atau tidak stabil dapat menciptakan ketidakpastian di pasar. Hal ini membuat konsumen dan bisnis enggan untuk membuat keputusan pembelian besar atau investasi jangka panjang, karena mereka sulit memprediksi nilai uang di masa depan.
3. Distorsi pasar
Inflasi yang tinggi dapat menciptakan distorsi dalam alokasi sumber daya ekonomi. Misalnya, orang mungkin cenderung mengalokasikan lebih banyak waktu dan uang untuk mencari peluang investasi yang menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada hanya menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau deposito.
4. Penurunan investasi produktif
Inflasi yang tinggi atau tidak stabil dapat mengurangi investasi produktif dalam perekonomian. Hal ini karena investor cenderung memilih aset atau investasi yang memberikan pengembalian yang tinggi secara nominal, bahkan jika pengembalian riilnya tidak sebanding setelah mempertimbangkan tingkat inflasi.
5. Pemutusan hubungan investasi dan konsumsi
Tingkat inflasi yang tinggi atau tidak stabil dapat menyebabkan pemutusan hubungan antara investasi dan konsumsi.
Investor mungkin lebih tertarik untuk mengalokasikan sumber daya mereka ke aset yang memberikan pengembalian cepat, daripada ke investasi jangka panjang yang memerlukan waktu untuk menghasilkan hasil.
6. Pengurangan efisiensi ekonomi
Pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi keenam adalah bila Inflasi yang tinggi atau tidak stabil dapat mengurangi efisiensi ekonomi secara keseluruhan.
Hal ini dapat terjadi karena pergeseran fokus dari produksi dan inovasi ke aktivitas spekulatif dan proteksi aset, serta biaya administratif tambahan yang terkait dengan perlindungan terhadap risiko inflasi.
Baca juga: Jenis-jenis Inflasi Ekonomi Menurut Tingkatan, Sifat, dan Asalnya
Oleh karena itu, sementara tingkat inflasi yang rendah dan stabil dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat, tingkat inflasi yang tinggi atau tidak stabil dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan ketidakstabilan yang merugikan bagi perekonomian secara keseluruhan.
Pengaruh negatif bahkan bisa semakin besar bila disusul dengan tingginya pengangguran. Pengaruh inflasi dan pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi tentu saja membuat penurunan di berbagai aspek.
Meskipun inflasi seringkali dianggap sebagai fenomena yang merugikan, ada beberapa dampak positif yang dapat terjadi akibat inflasi, terutama pada tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Berikut adalah beberapa dampak positif inflasi:
1. Mendorong konsumsi dan investasi
Inflasi yang rendah dan stabil dapat mendorong konsumsi dan investasi. Ketika konsumen dan investor percaya bahwa harga akan terus naik dalam waktu yang dapat diterima, mereka mungkin lebih cenderung untuk melakukan pembelian sekarang daripada menunggu harga naik lebih tinggi di masa depan. Ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi.
2. Stimulasi ekspansi bisnis
Inflasi yang rendah dan stabil dapat mendorong ekspansi bisnis. Perusahaan mungkin merasa lebih mudah untuk menaikkan harga produk mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan laba. Hal ini dapat mendorong investasi dalam pengembangan produk baru, peningkatan kapasitas produksi, dan penciptaan lapangan kerja baru.
3. Mengurangi beban utang
Inflasi yang rendah dan stabil dapat mengurangi beban utang bagi individu dan pemerintah. Utang yang diambil pada tingkat bunga tetap akan terlihat lebih kecil dalam nilai riilnya jika inflasi meningkat, karena nilai uang akan terdepresiasi. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan keuangan dan meningkatkan likuiditas.
4. Mendorong pertumbuhan upah
Inflasi yang rendah dan stabil dapat mendorong pertumbuhan gaji. Perusahaan mungkin merasa lebih nyaman untuk meningkatkan gaji karyawan mereka secara berkala jika mereka yakin bahwa inflasi akan tetap terkendali. Peningkatan gaji ini dapat meningkatkan daya beli pekerja dan mendorong konsumsi.
5. Mengurangi risiko deflasi
Inflasi yang rendah dan stabil dapat membantu mencegah risiko deflasi, di mana harga-harga secara umum turun. Deflasi dapat menyebabkan konsumen menunda pembelian karena mereka mengharapkan harga akan lebih rendah di masa depan, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Itulah beberapa informasi seputar pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Semoga bisa membantu.
Baca juga: Apa Itu Inflasi Hijau: Definisi, Dampak, dan Contoh di Banyak Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya