Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Kompas.com - 19/03/2024, 14:59 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

TOKYO, KOMPAS.com - Bank sentral Jepang (BoJ) secara resmi mengakhiri kebijakan suku bunga negatif. BoJ menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam 17 tahun atau sejak 2007.

Langkah ini dilakukan guna menjawab sinyal-sinyal awal kenaikan upah yang kuat tahun ini, serta untuk memberikan sinyal optimisme di tengah tantangan ekonomi global.

Dikutip dari CNBC, Selasa (19/3/2024), BoJ menyatakan tidak akan memulai kenaikan suku bunga secara agresif. BoJ mengatakan, kondisi keuangan yang akomodatif akan dipertahankan untuk saat ini, mengingat rapuhnya pertumbuhan ekonomi terbesar keempat di dunia tersebut.

Baca juga: Dua Perusahaan Jepang Mitra Halalin Lakukan Pemeriksaan Sertifikasi Halal di Sucofindo

Ilustrasi mata uang yen Jepang.SHUTTERSTOCK/NONGAMT Ilustrasi mata uang yen Jepang.

BoJ menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi sekitar nol sampai 0,1 persen dari minus 0,1 persen. Adapun rezim suku bunga negatif di Jepang telah berlaku sejak tahun 2016.

BoJ juga menghapuskan kebijakan pengendalian kurva imbal hasil (yield curve control) yang radikal untuk obligasi negara Jepang, yang digunakan bank sentral untuk menargetkan suku bunga jangka panjang dengan membeli dan menjual obligasi jika diperlukan.

Namun bank sentral akan terus membeli obligasi pemerintah senilai jumlah yang sama seperti sebelumnya, saat ini sekitar 6 triliun yen per bulan.

Berakhirnya kebijakan suku bunga negatif menandai perubahan besar dalam kebijakan moneter Jepang. Ini tidak hanya mencerminkan perubahan dalam prospek ekonomi domestik, tetapi juga memberikan sinyal kepada pasar global tentang ketahanan ekonomi Jepang.

Baca juga: Sepanjang 2023, Perusahaan Jepang Serap Sekitar 10.000 Pekerja Magang Indonesia

 

"Seiring data terbaru dan informasi secara bertahap menunjukkan bahwa siklus positif antara gaji dan harga telah menjadi lebih solid. Bank menilai bahwa tujuan stabilitas harga akan tercapai secara berkelanjutan dan stabil menuju akhir periode proyeksi laporan outlook Januari 2024," ujar bank sentral.

Kebijakan BoJ tersebut akan berdampak pada seluruh masyarakat Jepang, termasuk pelaku pasar keuangan, bisnis, dan konsumen. Ini juga akan mempengaruhi kebijakan moneter global dan dapat memberikan indikasi tentang arah yang akan diambil oleh bank sentral di negara-negara lain.

Keputusan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi Jepang dan dapat memengaruhi stabilitas pasar keuangan global. Ini juga dapat memicu perubahan dalam arah kebijakan moneter di negara-negara lain yang menghadapi tekanan ekonomi serupa.

 

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com