Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral Jepang Bakal Hentikan Kebijakan Suku Bunga Negatif

Kompas.com - 14/03/2024, 13:10 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

TOKYO, KOMPAS.com - Bank of Japan (BOJ) sedang mengkaji untuk menghentikan kebijakan suku bunga negatif. Para pejabat BoJ akan berkumpul minggu depan untuk melakukan pertemuan.

Sebagai informasi, kebijakan suku bunga negatif dari Bank sentral Jepang ini merupakan satu-satunya yang yang tersisa di dunia.

Beberapa pejabat BOJ memberikan sinyal yang menunjukkan kemungkinan perubahan dalam kebijakan suku bunga. Hal itu dinanti oleh pasar keuangan karena kebijakan moneter ini sangat mempengaruhi ekonomi.

Walaupun terdapat spekulasi bahwa perubahan ini bisa terjadi minggu depan, sebagian besar analis memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga pertama Jepang sejak 2007 akan terjadi pada bulan April.

Baca juga: Beberkan Perkembangan Global, Sri Mulyani: Harapan Penurunan Suku Bunga Direm

Mereka berpendapat bahwa BOJ mungkin perlu lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan situasi secara menyeluruh sebelum membuat keputusan.

"Dengan menunda keputusan kenaikan suku bunga hanya selama sebulan, BOJ dapat mengumpulkan lebih banyak data, memiliki kesempatan untuk menjelaskan pandangan mereka di balik perubahan kebijakan utama melalui laporan Proyeksi Ekonomi triwulanan, dan dapat menghindari kenaikan suku bunga tepat sebelum akhir tahun fiskal ketika banyak lembaga keuangan menutup bukunya," ujar Ekonom Goldman Sachs, Tomohiro Ota dalam sebuah catatan pada hari Selasa dikutip dari CNBC, Kamis (14/3/2024).

Satu faktor yang memengaruhi kebijakan BOJ adalah inflasi. Meskipun core core inflation (inflasi ini yang tidak termasuk harga makanan dan energi) telah melampaui target 2 persen selama lebih dari setahun, BOJ belum melakukan banyak perubahan pada kebijakan ultra-akomodatif mereka yang telah berlangsung sejak 2016.

Ada juga faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan BOJ, seperti kondisi ekonomi global dan situasi politik.

BOJ perlu mempertimbangkan bagaimana keputusan mereka akan memengaruhi pasar keuangan dan pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia.

Meskipun ada tekanan untuk mengubah kebijakan suku bunga negatif, BOJ juga harus mempertimbangkan konsekuensinya. Perubahan tiba-tiba dalam kebijakan moneter dapat memengaruhi pasar keuangan dan kepercayaan investor.

Pasar keuangan juga sedang dalam antisipasi karena mereka ingin tahu bagaimana kebijakan baru BOJ akan memengaruhi nilai tukar yen terhadap dollar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang. Perubahan dalam salah satu dari ini bisa memiliki dampak besar pada ekonomi global.

BOJ akan mengadakan pertemuan pada 18-19 Maret mendatang. Ini akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk memberikan klarifikasi tentang rencana kebijakan mereka dan bagaimana mereka melihat kondisi ekonomi saat ini.

Baca juga: The Fed Beri Harapan Suku Bunga Akan Turun Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com