Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Sebut Perang Suku Bunga Bank Digital Masih Akan Berlanjut

Kompas.com - 06/03/2024, 17:26 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank digital masih diproyeksikan akan melakukan perang suku bunga untuk menarik calon nasabah menggunakan layanannya.

Ekonom sekaligus Director of Digital Economy Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, perbankan digital memang memberikan bunga tabungan cukup tinggi untuk menarik dana murah.

"Kita di tahun ini masih akan menghadapi cukup peluang untuk perang bunnga saving, tinggi-tinggian bunga saving ini masih akan tetap terjadi," kata dia dalam acara Outlook Perbankan Digital dan Ekonomi di 2024, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Jadi Bank Digital Baru, Ini Taktik Krom Gaet Nasabah Muda

Ilustrasi bank digital.SHUTTERSTOCK/ALIAKSEI KRUHLENIA Ilustrasi bank digital.

Ia menambahkan, hal tersebut terjadi di tengah-tengah keragu-raguan bank sentral Amerika Serikat (AS) yaitu The Fed yang belum kunjung menurunkan suku bunga acuannya.

Hal tersebut otomatis juga membuat Bank Indonesia belum akan menurunkan suku bunga acuannya.

Nailul bilang, hal itu juga dipengaruhi dengan berbagai instrumen investasi yang menawarkan suku bunga yang tinggi, seperti surat utang negara (SUN) yang disebut memiliki potensi return 7 persen dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan 11 persen.

"Mereka (bank digital) masih akan mengandalkan bunga murah dari masyarakat, karena terkait dengan loan-nya juga. Jadi saya kira 2024 masih akan terjadi seperti itu (perang suku bunga)," imbuh dia.

Baca juga: Bank Digital Berebut Kumpulkan Tabungan Nasabah Baru

Lebih lanjut, Nailul menerangkan, saat ini juga banyak masyarakat yang tidak melihat suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai suatu hal yang penting.

Sedikit catatan, tingkat bunga penjaminan LPS saat ini ada di besaran 4,25 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com