Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BCA Belum Pastikan Penurunan Suku Bunga Kredit Tahun Ini

Kompas.com - 22/02/2024, 17:44 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya belum memastikan akan melakukan penurunan suku bunga tahun ini. Hal ini disampaikan Jahja dalam Youtube Mirae Asset Sekuritas, Kamis (22/2/2024).

Sebelumnya, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan Mei tahun ini. Diperkirakan penurunan suku bunga The Fed akan diikuti oleh Bank Indonesia (BI).

“Ini tergangtung dari setiap perbankan dalam membentuk portofolio pendanaan mereka. Jadi, bisa saja kita menurunkan time deposit sebelum ada sinyal dari pemerintah atau BI menurunkan suku bunga, itu bisa saja,” kata Jahja.

Baca juga: BCA Pastikan Bakal Bangun Kantor di IKN Tahun Ini

Jahja mengungkapkan, berdasarkan catatannya, suku bunga kredit BCA tidak mengalami penyesuaikan ketika Bank Indonesia menetapkan kenaikan suku bunga acuan sekitar 2,25 persen hingga 2,5 persen.

Pun demikian dengan bank-bank lainnya yang dinilai tidak ikut menaikkan suku bunga kredit.

“Selama kurun waktu itu hampir tidak ada bank yang menaikkan suku bunga atau menurunakan suku bunga kredit. Ini dalam rangka persaingan, bahkan ada (bank) yang menurunkan dalam periode itu. Jadi catatan di sini, bunga acuan naik, tapi suku bunga kredit (bank) tidak naik,” ungkap dia.

Menurut Jahja, dengan iklim likuiditas yang cukup, industri mencatatkan kinerja pertumbuhan kredit yang positif atau dobel digit (tumbuh 10 persen). BCA pada 2023 mencatatkan pertumbuhan kredit 13,9 persen.

Baca juga: Siap-siap, BCA Bakal Tebar Promo di HUT Ke-67

“Saat itu, kita tidak melakukan perubahan suku bunga kredit. Kalaupun seandainya suku bunga acuannya turun, tentu juga kita tidak serta merta menurunkan, karena kita lihat dari segi supply and demand, persaingan, cost of fund, dan juga operating expense kita,” ungkapnya.

“Banyak yang kita pertimbangan sebelum melakukan adjustment terhadap suku bunga kredit. Bisa saja saat suku bunga acuan naik, kita tidak naikkan suku bunga kredit, saat turun kita tidak turunkan,” ungkap dia.

Menurut Jahja, penurunan suku bunga bisa dilakukan dengan melihat beberapa alasan, seperti melihat persaingan, ataupun likuiditas yang berlimpah. Tapi Jahja menegaskan penurunan suku bunga kredit BCA belum tentu dilakukan.

“Tapi bisa juga (suku bunga kredit turun), kalau dilihat dari segi persaingan, likuiditas berlimpah banget, dalam hal itu bisa saja terjadi penurunan suku bunga kredit. Jadi, enggak janji (menurunkan suku bunga kredit) ini,” tegasnya.

Baca juga: Mulai 28 Maret, Limit Harian QRIS Cross Border BCA Jadi Rp 25 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com