Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Siapa Menkeu Baru, Direktur BCA: Yang Penting Tak Hambat Bisnis

Kompas.com - 22/03/2024, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Santoso mengatakan, siapa pun yang ditunjuk menjadi menteri keuangan pada periode pemerintahan selanjutnya diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi bisnis, terutama perbankan agar bisa semakin tumbuh.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil rekapitulasi pemilihan umum (pemilu) pada Rabu (20/3/2024). Terkait keputusan tersebut, para bankir menaruh berharap besar pada siapa yang akan ditunjuk oleh pemerintah menjadi menteri keuangan.

“Ini bukan masalah Menteri Keuangan ya. Concern-nya para bankir, siapa pun yang ditunjuk, yang penting adalah tidak memberikan hambatan tapi memfasilitasi supaya ke depan transaksi makin maju. Money flow aman, bisnis makin tumbuh dan rakyatnya juga maju,” kata Santoso di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Curhat Sri Mulyani: Jadi Menkeu Terbaik kayaknya Enak, Enggak Juga

Hasil rekapitulasi Pemilu memutuskan, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai pemenang dalam ajang pemilihan presiden dan wakil presiden, dimana mereka unggul di 36 provinsi dari 38 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga unggul di pemungutan suara luar negeri.

Berdasarkan data dari KPU, Prabowo-Gibran memperoleh 96.303.691 suara. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.726 suara. Sementara itu, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memperoleh 27.041.508.

Baca juga: Beredar 4 Nama Calon Menkeu yang Diincar Prabowo, Erick Thohir: Semuanya Bagus

Menurut Santoso, perbankan hanya mengikuti bagaimana kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah.

Dalam hal ini, bagaimana nantinya Menteri Keuangan, bisa membawa bisnis perbankan semakin maju.

“Karena kalau rakyatnya enggak maju, kita susah juga. Jadi sebetulnya bank itu kayak kapal aja, kalau airnya naik ikut naik, kalau airnya turun ikut turun,” tambah dia.

Baca juga: Media Asing Soroti 4 Nama Ini, Dibidik Prabowo Jadi Menteri Keuangan

Menjaga momentum positif

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn berharap siapa pun menteri keuangan yang akan ditunjuk bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi agar tetap positif.

“Kemudian, juga bisa mengelola keuangan negara seperti apa di tengah tantangan,” kata Hera.

Dia bilang, saat ini Indonesia dihadapkan pada potensi penurunan suku bunga global dan juga sentimen geopolitik. Hal ini membuat ekonomi menjadi tidak pasti.

“Kita masih lihat juga tensinya masih serba tidak pasti. Kan sudah diumumkan pemenangnya (pemilu), ada pemerintahan baru, ya kita berharap semoga bisa terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

“Kemudian menggulirkan kebijakan-kebijakan yang positif untuk mendorong roda perekonomian bergerak dengan lebih baik. Mudah-mudahan (pertumbuhan ekonomi) dalam tren 5 persen seperti proyeksi beberapa lembaga survei global bisa terealisasi,” tegas Hera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com