Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Memperkuat Identitas Perusahaan di Ramadhan: Kolaborasi Google, Nasida Ria, dan JKT48

Kompas.com - 26/03/2024, 10:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

RAMADHAN adalah momen sangat penting dalam kehidupan umat Muslim di seluruh dunia, juga di Indonesia. Selain aspek keagamaannya, bulan suci ini juga memiliki potensi besar sebagai momentum untuk kampanye branding yang sukses.

Berbagai Jenama (merek) telah memanfaatkan momen ini dengan cerdas untuk memperkuat identitas mereka, membangun hubungan emosional dengan konsumen, dan meningkatkan kesadaran jenama.

Ramadhan tahun 2024 menjadi salah satu contoh kolaborasi menarik antara dua dunia yang mungkin sebelumnya terasa bertolak belakang: Google Indonesia, grup idola JKT 48, dan legenda musik kasidah Nasida Ria dari Semarang.

Kolaborasi dengan influencer atau tokoh terkenal terbukti menjadi strategi efektif membantu menyebarkan pesan jenama secara autentik kepada audiens yang lebih luas dan terhubung dengan mereka secara emosional.

Sejatinya, Google Indonesia telah bekerjasama dengan Nasida Ria sejak 2023. Kala itu tema yang dibawa “#IniRamadanku”. Namun kini kolaborasi itu diperkuat dengan hadirnya JKT 48, dalam sisi ini terjadi proses intensifikasi kampanye.

Baca juga: Mendengar Lagu Kolaborasi Nasida Ria X Google, Lirik dan Musiknya Tetap Lucu dan Menghibur

Tahun ini, penyertaan dan perubahan hastag dari ‘ku’, ke ‘kita’ memperkuat positioning. Inisiatif #IniRamadanKita menghadirkan sesuatu yang lebih dari sekadar hiburan; ia menciptakan kesempatan bagi penerima pesan untuk merasakan nilai-nilai Ramadhan dalam konteks yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari generasi muda.

Hadirnya JKT48 dalam #IniRamadanKita nampak merupakan langkah intensifikasi kampanye Google Indonesia.

Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu menjangkau audiens yang lebih luas, JKT48 memiliki basis penggemar yang besar, khususnya di kalangan generasi muda.

Memperkuat pesan Ramadhan dan menciptakan konten yang lebih variatif dan menarik, seperti video musik, animasi, dan konten interaktif lainnya.

Konsep branding yang diusung dalam kampanye ini mencerminkan keberagaman budaya, sekaligus menghadirkan kesinambungan antara tradisi dan tren kontemporer.

Google, sebagai platform teknologi terkemuka, memanfaatkan momen Ramadhan untuk menggarisbawahi nilai-nilai kebersamaan, kreativitas, dan inklusi.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjangkau audiens lebih luas, memperkuat pesan Ramadhan, dan meningkatkan awareness, engagement, dan brand image Google Indonesia.

Momentum dan brand equity

Dalam kampanye ini, Google memanfaatkan momentum kepopuleran dan pengaruh dua entitas berbeda: Nasida Ria yang mewakili kearifan lokal dan tradisional serta JKT 48 yang mewakili kekinian dan tren generasi muda.

Dengan menggabungkan dua kekuatan ini, Google Indonesia menciptakan positioning yang unik, menjangkau beragam lapisan masyarakat dari generasi tua yang mengenali Nasida Ria hingga generasi muda yang mengidolakan JKT 48.

Kampanye #IniRamadanKita Google x Nasida Ria x JKT48 dikemas dalam bentuk video musik yang menggabungkan musik kasidah dengan musik pop kekinian.

Lirik lagunya pun dibuat relatable dengan anak muda, seperti "Ngabuburit sambil nongki-nongki. Di kafe-kafe yang fancy-fancy."

Kolaborasi dengan Nasida Ria dan JKT48 tidak hanya menghasilkan konten menarik, tetapi juga meningkatkan citra Google sebagai jenama yang peduli, kreatif, dan dekat dengan masyarakat.

Dengan memilih Ramadhan sebagai momentum kampanye, Google Indonesia tidak hanya menghadirkan pesan yang relevan secara sosial, tetapi juga meningkatkan brand equity-nya.

Pada 2023, nilai jenama Google sebesar 577,68 miliar dollar AS, turun sekitar 30 persen dari rekor tertinggi sebesar 819,57 miliar dollar pada 2022. Meskipun mengalami penurunan, perusahaan teknologi AS ini tetap menjadi salah satu jenama paling berharga di dunia.

Google adalah salah satu perusahaan teknologi mesin pencari terkemuka yang telah mengukuhkan dominasinya dengan menguasai sekitar 90 persen pangsa pasar.

Dengan lebih dari empat miliar pengguna aktif, Google telah mencapai cakupan global yang luar biasa. Ini berarti sebagian besar orang di seluruh dunia mengandalkan Google sebagai pintu gerbang utama mereka untuk mengakses informasi di internet.

Kini, masyarakat luas tidak lagi menyebut “mesin pencari”, melainkan mengubahnya langsung dengan sebutan “Google” yang membuktikannya sebagai contoh brand equity terkuat.

Interaksionisme simbolik dan komunikasi antarbudaya

Kampanye #IniRamadanKita tidak hanya menghadirkan lagu kolaborasi Nasida Ria dan JKT48. Google juga meluncurkan berbagai konten menarik, seperti video musik, animasi, dan filter Instagram yang interaktif. Hal ini menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk terlibat dalam kampanye.

Buktinya Menteri Kemenparekraf/Baparekraf Sandiaga Uno menjadi salah satu tokoh yang secara sukarela, melakukan unggahan ulang (re-upload) konten kolaborasi tersebut.

Tentu ini menjadi salah satu indikator untuk menunjukkan dukungan terhadap kreator dan karya mereka. Hal ini dapat membantu kreator mendapatkan lebih banyak exposure dan pengakuan.

Teori Interaksionisme Simbolik Herbert Blumer membantu memahami makna di balik kolaborasi ini.

Simbol-simbol tradisi dan modernitas berpadu dalam musik, video musik, dan pesan yang disampaikan. Generasi muda diajak untuk memaknai Ramadhan dengan cara baru dan inklusif.

Lirik-lirik Nasida Ria yang lebih kekinian, seperti dalam lagu mereka yang merespons lirik JKT 48, mencerminkan adaptasi terhadap perubahan zaman tanpa kehilangan akar budaya yang kuat.

Hal ini menciptakan resonansi emosional mendalam dalam pikiran dan hati penonton dari berbagai kalangan usia.

Teori Komunikasi Antar Budaya Edward T. Hall juga relevan. Kolaborasi ini menjembatani perbedaan budaya dan generasi melalui musik, menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas dapat hidup berdampingan dan saling memperkaya.

Dengan menggabungkan elemen-elemen visual dan musikal dari dua kelompok berbeda ini, kampanye tersebut tidak hanya menyampaikan pesan Ramadhan yang penuh kegembiraan, tetapi juga menghormati dan memperkuat nilai-nilai budaya beragam di Indonesia.

Brokat warna merah kuning emas dalam seragam Nasida Ria, sekaligus humor-humor ringan dalam video klipnya, menjadi simbol perpaduan antara kesederhanaan tradisional dan keceriaan modern.

Melalui kolaborasi ini, Google Indonesia tidak hanya berhasil menciptakan kampanye branding yang mengesankan dan unik, tetapi juga berhasil membangun jembatan emosional dan budaya antara generasi dan nilai-nilai yang berbeda.

Inisiatif #IniRamadanKita bukan hanya sekadar kampanye, tetapi juga perayaan keberagaman dan persatuan dalam keindahan musik dan seni.

Dengan demikian, harmoni budaya dan generasi yang diwujudkan dalam kolaborasi ini menjadi contoh brilian tentang bagaimana kampanye dapat menjadi lebih dari sekadar promosi, tetapi juga menjadi sarana penguat identitas jenama.

Keseluruhan kampanye ini bukan hanya tentang lagu dan video klip, tetapi juga tentang membawa pesan yang dapat merangkul semua orang tanpa memandang perbedaan.

Dengan menggali makna di balik kolaborasi ini, kita bisa melihat bagaimana kekuatan seni dan teknologi dapat bersatu dalam menyebarkan pesan kebaikan dan kebersamaan.

Selamat merayakan Ramadhan dengan #IniRamadanKita yang penuh makna dan inspirasi!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com