Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Uang Korea Utara, Sejarah, dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Kompas.com - Diperbarui 04/04/2024, 06:17 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mata uang Korea Utara dikenal dengan won. Simbolnya adalah ? dengan kode KPW.

Penyebutan won pada mata uang Korea Utara ini sama dengan won pada Korea Selatan. Hanya saja, nilai tukarnya yang berbeda.

Mengutip laman Investopedia, won diterbitkan dan diedarkan oleh bank sentral negara tersebut. Uang kertas dihargai mulai dari ?5 hingga ?5.000.

Satu won dibagi menjadi 100 chon atau sen. Koin diproduksi dalam nominal yang berkisar dari 1 hingga 50 chon serta ?1.

Berbeda dengan won milik Korea Selatan atau KRW, KPW adalah mata uang yang diblokir, artinya tidak dapat dikonversi atau diperdagangkan di pasar valas global secara bebas. Penggunaannya hanya terbatas di negara komunis tersebut.

Baca juga: Nama Mata Uang Korea, Sejarah, dan Nilai Tukarnya

Mengenal mata uang Korea Utara

Won adalah mata uang Korea Utara satu-satunya yang resmi di sana. Uang kertas Won dicetak dalam berbagai pecahan. Jumlah tersebut antara lain ?5, ?10, ?50, ?100, ?200, ?500, ?1.000, ?2.000, ?5.000.

Seperti disebutkan di atas, won dibagi menjadi chon di mana satu chon sama dengan 1/100 won. Koin dicetak dalam nilai 1, 5, 10, dan 50 chon serta nilai ?1 atau 1 won.

Uang ini diproduksi, diterbitkan, dan dikelola oleh bank sentral negara tersebut, Bank Sentral Republik Demokratik Rakyat Korea.

Selain pengelolaan mata uang, bank ini juga bertanggung jawab mengelola aliran pendapatan negara dan menyuntikkan modal ke lembaga-lembaga negara.

Baca juga: Nama Mata Uang Jepang, Sejarah, dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Bank ini juga mengawasi beberapa bank milik pemerintah. Ini termasuk Bank Perdagangan, yang bertanggung jawab untuk memproses transaksi luar negeri dan mata uang asing.

KPW adalah mata uang yang diblokir dan tidak dapat dikonversi, artinya tidak dapat secara bebas dikonversi ke mata uang lain di pasar valuta asing.

Pemerintah Korea Utara, yang menerapkan kontrol ketat, menggunakan mata uang won khusus yang dapat digunakan oleh pengunjung asing yang bepergian di dalam negeri.

Nyatanya, karena nilainya diblokir dari mata uang global, ada manfaat yang didapatkan Korea Utara. Negara ini tidak banyak mengalami inflasi dan nilai uangnya tidak berfluktuasi karena tidak bisa diperdagangkan di pasar gelap.

Mata uang Korea Utara won mengalami revaluasi yang tajam dan menjadikannya cukup mahal pada bulan November 2009.

Pemerintah ingin memperketat kontrol atas pasar keuangan negara tersebut dan mengekang inflasi, dan won terbukti menjadi metode pilihannya.

Baca juga: Urutan 10 Mata Uang Tertinggi di Dunia, Dollar AS Peringkat Ke-10

Tujuan dari perombakan mata uang ini adalah untuk menurunkan inflasi dan memulihkan perekonomian negara dari para pedagang di pasar gelap.

Revaluasinya sebesar 1 persen dari nilai yang ada. Hasilnya adalah semua tabungan yang dikumpulkan warga negara pada dasarnya terhapus sebesar 99 persen.

Kondisi ekonomi Korea Utara

Data kondisi perekonomian Korea Utara sangat terbatas. Produk domestik bruto (PDB) Korea Utara tumbuh setiap tahun sebesar 0,4 persen pada tahun 2021 dan berjumlah sekitar 16,33 miliar dollar AS pada tahun tersebut.

Korea secara historis adalah kerajaan yang merdeka. Setelah Perang Rusia-Jepang, Semenanjung Korea secara resmi dianeksasi oleh Jepang.

Korea tetap menjadi koloni Jepang dari tahun 1910 hingga 1945. Setelah Perang Dunia II, pasukan Jepang di wilayah utara Korea menyerah kepada Uni Soviet.

Pada saat yang sama, pasukan Amerika mengambil alih wilayah selatan. Korea Utara dan Selatan masih berkonflik satu sama lain, yang berpuncak pada perang Korea yang melibatkan Amerika Serikat pada tahun 1950 hingga 953, setelah itu Korea Utara mulai mengisolasi diri.

Baca juga: Apa Mata Uang Thailand?

Korea Utara memiliki perekonomian terpusat atau ekonomi komando yang terisolasi dan dikontrol ketat, yang merupakan komponen standar negara komunis mana pun.

Dalam jenis perekonomian ini, pemerintahlah yang merencanakan dan mengoordinasikan perekonomian. Hal ini termasuk menentukan barang yang diproduksi, berapa banyak dan oleh siapa, serta harga jualnya.

Mata uang Korea Utara berbeda dengan milik Korsel.KCNA/KNS/AFP via DW INDONESIA Mata uang Korea Utara berbeda dengan milik Korsel.

Mata uang Korea Utara ke rupiah

Lalu bagaimana nilai tukarnya dengan mata uang negara lain, misalnya dengan Indonesia?

Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, mata uang Korea Utara ini tak diperdagangkan secara bebas di pasar valuta asing.

Namun bila mengacu pada beberapa situs konversi mata uang, konversi mata uang Korea Utara ke rupiah adalah Rp 11. Artinya, setiap 1 won Korea Utara bernilai Rp 11.

Ambil contoh lainnya, mata uang Korea Utara 5000 won berapa rupiah? Bila mengaku pada kurs di atas, maka nilainya setara dengan Rp 55.000.

Baca juga: Nama Mata Uang Inggris Saat Ini dan Sejarah Lengkapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com