Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Pokok Jumat 5 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik Lagi

Kompas.com - 05/04/2024, 12:40 WIB
Tim Kompas.com,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar harga bahan pokok hari ini, Jumat 5 April 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga cabai rawit merah per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 2.050 atau 4,17 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 47.060 menjadi Rp 49.110. Sulawesi Utara menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga cabai rawit merah hari ini dipatok Rp 69.330 per kilogram.

Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 80 atau 0,16 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 49.190. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai rawit merah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 17.100 atau 34,82 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 66.210.

Baca juga: Kunjungi Pasar Anyar Bogor, Mendag: Harga Cabai dan Beras Sudah Turun

Harga telur ayam ras per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 1.800 atau 5,52 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 30.820 menjadi Rp 32.620. Kenaikan tertinggi terjadi di Sulawesi Utara, dengan banderol harga total Rp 40.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 920 atau 2,82 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 31.700. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga telur ayam ras hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 350 atau 1,07 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 32.270.

Daftar kenaikan harga pangan pokok

Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:

  • Harga daging ayam ras naik dari Rp 37.690 menjadi Rp 39.270 per kilogram.
  • Harga bawang putih bonggol naik menjadi Rp 43.140 per kilogram dari sebelumnya Rp 42.090.
  • Harga jagung tk peternak naik menjadi Rp 8.650 per kilogram dari sebelumnya Rp 7.930.
  • Harga cabai merah keriting naik dari Rp 44.160 menjadi Rp 44.780 per kilogram.
  • Harga kedelai biji kering (impor) naik dari Rp 13.220 menjadi Rp 13.550 per kilogram.
  • Harga garam halus beryodium naik menjadi Rp 11.960 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.640.
  • Harga tepung terigu (curah) naik dari Rp 10.580 menjadi Rp 10.890 per kilogram.
  • Harga minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp 18.140 per liter dari sebelumnya Rp 17.850.
  • Harga gula konsumsi naik dari Rp 17.910 menjadi Rp 18.110 per kilogram.
  • Harga tepung terigu kemasan (non-curah) naik dari Rp 13.460 menjadi Rp 13.550 per kilogram.
  • Kenaikan harga dari Rp 16.170 menjadi Rp 16.200 per kilogram terjadi pada beras premium.
  • Kenaikan harga dari Rp 15.840 menjadi Rp 15.860 per liter terjadi pada minyak goreng curah.

Daftar penurunan harga pangan pokok

Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga ikan kembung per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 12,11 persen atau turun Rp 4.010 dibanding kemarin, yakni dari Rp 37.110 menjadi Rp 33.100. Penurunan tertinggi terjadi di Papua, dengan banderol harga total Rp 40.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 4.340 atau 13,11 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 37.440. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan kembung hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 6.400 atau 19,34 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 39.500.

Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:

  • Harga ikan bandeng turun menjadi Rp 31.770 per kilogram dari sebelumnya Rp 33.550.
  • Harga ikan tongkol turun dari Rp 31.780 menjadi Rp 30.710 per kilogram.
  • Harga daging sapi murni turun menjadi Rp 136.210 per kilogram dari sebelumnya Rp 136.640.
  • Harga beras medium turun menjadi Rp 13.780 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.990.
  • Harga bawang merah turun dari Rp 37.240 menjadi Rp 37.140 per kilogram.

Baca juga: Bansos Beras Lanjut Setelah Juni? Jokowi: Saya Tidak Janji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com