Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Beredar Uang Rupiah Pecahan 1.0, BI: Uang Contoh

Kompas.com - 08/04/2024, 06:40 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat beredar narasi yang menyebutkan, Bank Indonesia (BI) menerbitkan rupiah dengan denominasi baru, yakni nominal 1.0 di jagat media sosial.

Namun demikian, narasi tersebut dibantah langsung oleh BI. Bank sentral menyatakan, informasi mengenai munculnya nominal baru untuk menggantikan nominal yang ada saat ini tidak benar atau hoaks.

"Jangan terkecoh ya #SobatRupiah! Karena dapat dipastikan lembaran uang yang viral beredar di sosial media dengan nominal 1.0 bukanlah uang rupiah baru dari Bank Indonesia," jelas BI, melalui unggahan akun resmi Instagram-nya, dikutip Senin (8/4/2024).

Baca juga: Apa Mata Uang Jerman dan Berapa Nilai Tukarnya?

Ilustrasi uang rupiah. Media sosial diramaikan dengan tips mencuci dan menyetrika uang rupiah kertas yang disebut menjadi solusi jika kesulitan menukarkan uang untuk Lebaran 2024.SHUTTERSTOCK/PUTRADIGITALID Ilustrasi uang rupiah. Media sosial diramaikan dengan tips mencuci dan menyetrika uang rupiah kertas yang disebut menjadi solusi jika kesulitan menukarkan uang untuk Lebaran 2024.

Lewat unggahan tersebut BI menjelaskan, gambar uang pecahan 1.0 yang beredar di media sosial merupakan House Note atau uang contoh yang dikeluarkan oleh Perum Peruri dan bukan merupakan uang rupiah.

"House Note merupakan uang specimen (uang contoh) yang diterbitkan oleh banknote printer/perusahaan pencetak uang, dalam hal ini adalah Perum Peruri," tulis BI.

Adapun tujuan diterbitkannya House Note adalah untuk mempromosikan kemampuannya dalam mencetak uang menggunakan teknologi fitur keamanan tertentu.

Bank sentral menegaskan, House Note merupakan uang specimen yang tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, karena tidak memiliki ciri-ciri uang rupiah, seperti yang tertuan di dalam Undang-Undang Mata Uang Nomor 7 Tahun 2021.

Baca juga: Mata Uangnya Tidak Berharga, Zimbabwe Luncurkan Mata Uang Baru

"House Note tidak bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah!," tulis BI.

Sebagai informasi, BI belum menerbitkan uang rupiah baru, di mana terakhir bank sentral menerbitkan tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 pada 18 Agustus 2022.

Ilustrasi uang.SHUTTERSTOCK/DICKY ALGOFARI Ilustrasi uang.

Sebelumnya, Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan, informasi mengenai penerbitan rupiah dengan nominal 1.0 untuk menggantikan nominal 1.000 tidak benar.

Bahkan kata dia, kabar palsu mengenai redenominasi uang rupiah 1.0 itu sudah sering beredar dan dibantah oleh BI. 

Baca juga: BCA Siapkan Uang Tunai Rp 68,80 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran

"Itu video hoax. Unggahan serupa sudah beberapa kali muncul dan kali ini dihangatkan kembali khususnya lewat WA Group," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (31/3/2024).

BI memastikan visual uang yang ditampilkan dalam video tersebut dapat dipastikan bukan uang rupiah resmi yang diedarkan oleh BI.

Sementara mengenai redenominasi rupiah, implementasinya masih perlu melihat momentum yang tepat dan belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

Adapun beberapa pertimbangan BI untuk mengimplementasikan redenominasi rupiah harus melihat kondisi makroekonomi sedang bagus, kondisi moneter, dan sistem keuangan yang stabil, serta kondisi sosial politik yang kondusif.

Baca juga: 3 Tips Mengelola Uang THR agar Tidak Boros

Wacana redenominasi rupiah sendiri sudah ada sejak akhir 2010. Pada 2020 Kementerian Keuangan dan BI kembali membicarakan rencana redenominasi rupiah.

Pada rencana tersebut penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 hanya menjadi Rp 1. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020 hingga 2024.

Namun, sampai saat ini belum ada informasi resmi kapan redenominasi rupiah akan diberlakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Whats New
Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com