"Sesuaikan dengan kemampuan. Jangan merasa tertekan untuk mengikuti standar yang tidak sesuai dengan kemampuan keuangan," imbuh dia.
Adapun, pengeluaran salam tempel atau angpau Lebaran dapat diambil dari beberapa pos.
Baca juga: Masyarakat Diimbau Menyisihkan 20 Persen dari THR untuk Investasi
Rista menjelaskan, ada tiga pos yang dapat dijadikan sumber pengeluaran uang saku lebaran yakni pos anggaran hiburan, bonus atau tunjangan hari raya (THR), dan dana darurat.
Khusus untuk yang terakhir, sifatnya adalah hanya jika diperlukan saja. Kalau memungkinkan, masyarakat dapat mengambil sebagian dana darurat untuk Hari Raya.
Sebagai ilustrasi, Rista mencontohkan pedoman uang saku atau salam tempel yang dapat dibagikan ketika Lebaran. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman uang saku Lebaran yang dapat diberikan kepada saudara ketika Hari Raya.
Baca juga: Habis THR, Terbitlah Surat Resign: Membaca Pekerja Gen Z
Sementara itu, perencana keuangan Andy Nugroho mengingatkan, penting untuk masyarakat juga mengukur kemampuan penyediaan anggaran untuk angpau Lebaran atau salam tempel ini.
"Jangan sampai karena perasaan tidak enak, semua orang diberikan salam tempel Lebaran. Akibatnya kita justru nanti bisa kesulitan untuk pulang ke kota asal," ujar dia.
Ia menambahkan, masyarakat perlu mengukur batas atas pengeluaran yang dapat dilakukan di kampung halaman. Pengeluaran tersebut juga mencakup anggaran belanja, makan bersama, dan salam tempel atau uang saku Lebaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.