Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diimbau Menyisihkan 20 Persen dari THR untuk Investasi

Kompas.com - 09/04/2024, 14:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tunjangan Hari Raya (THR) adalah salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pekerja atau karyawan menjelang Lebaran seperti saat ini. THR selalu datang bersamaan dengan derasnya kebutuhan menjelang Lebaran. Oleh karena itu, perlu bijak mengelola THR agar manfaat THR dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Direktur PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) Danica Adhitama mengatakan, penggunaan THR untuk keperluan menjelang lebaran seperti biaya mudik, belanja baju, dan sederet pengeluaran lainnya adalah wajar.

Namun, perlu ada daftar prioritas alokasi yang disusun berdasarkan urutan kebutuhan dimulai dari hal terpenting, dan jangan lupa untuk menyertakan poin investasi di dalamnya.

“Pola pikir dalam mengelola THR perlu diubah. Anggapan bahwa THR yang membuat pendapatan menjelang Lebaran meningkat dua kali lipat dan harus dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran perlu ditekan. Dengan daftar prioritas, kita bisa mengatur pengeluaran sesuai kebutuhan dan sesuai dengan rencana. Setelah zakat dan kebutuhan penting lain, sebisa mungkin menghindari pengeluaran impulsif dan terpenting menyisihkan uang THR untuk investasi masa depan,” ujar Danica dalam keterangan resmi, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Habis THR, Terbitlah Surat Resign: Membaca Pekerja Gen Z

Ia menambahkan, THR dapat disisihkan sebanyak 20 persen untuk investasi dan sisanya dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran seperti belanja kebutuhan pokok untuk Hari Raya termasuk kebutuhan untuk mudik dan memenuhi kebutuhan tambahan seperti baju baru, dan lain-lain.

Adapun, khusus untuk 20 persen alokasi investasi, terdapat beberapa alternatif investasi jangka pendek ataupun jangka panjang yang dapat menjadi pilihan.

Danica menerangkan, investasi jangka pendek bisa berupa reksa dana pasar uang yang diinvestasikan pada instrumen pasar uang atau surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

Sedangkan investasi jangka lebih panjang juga bisa dilakukan Reksa dana saham atau pun obligasi pemerintah, investasi jenis ini biasanya memberikan potensi keuntungan yang lebih besar dengan jangka waktu di atas 5 tahun.

Baca juga: Ramai Gaji dan THR Karyawan Belum Dibayar, Ini Penjelasan Indofarma

Saat ini, keterlibatan teknologi para penyedia investasi seperti perusahaan manajer investasi atau startup investasi telah menggunakan banyak kanal dalam memasarkan produk investasi, sehingga semakin mempermudah penetrasi layanan investasi kepada masyarakat. Namun, perlu diperhatikan apapun layanan yang menjadi pilihan haruslah berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Mengalokasikan THR melalui investasi dalam reksa dana merupakan salah satu langkah bijak untuk dapat memperoleh manfaat THR yang lebih lama. Dengan memilih reksa dana pendapatan tetap atau obligasi ritel pemerintah karena imbal hasilnya tinggi dan cenderung aman adalah pilihan yang kami rekomendasikan,” ujar Danica.

Apalagi di saat seperti sekarang, obligasi dinilai ditambah dengan penurunan suku bunga yang diprediksi akan dimulai pada Juli mendatang. Penurunan suku bunga akan berdampak pada kenaikan daya tarik dan potensi kenaikan pasar obligasi.

Sebagai informasi, hasil kajian big data analysis yang dilakukan oleh Continuum Indonesia dan INDEF pada 2021 yang lalu menunjukkan 90 persen uang THR pekerja Indonesia dihabiskan untuk berbelanja. Pada saat yang sama, hanya 6,6 persen dana yang digunakan untuk menabung dan berinvestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com