Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Mata Uang Terendah di Dunia, Rupiah Posisi Berapa?

Kompas.com - Diperbarui 10/04/2024, 12:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

4. Sierra Leone Leone (SLL)

Sierra Leone, sebuah negara di Afrika, menghadapi kemiskinan yang parah. Negara ini mempunyai sejarah skandal, korupsi, dan perang di Afrika Barat, termasuk perang saudara yang berkepanjangan.

Akibatnya, nilai mata uang dan perekonomian negara mengalami penurunan. Apabila dikonversikan ke mata uang rupiah Indonesia, untuk setiap 1 SLL setara dengan Rp 0,81.

5. Rupiah Indonesia (IDR)

Rupiah Indonesia belum menunjukkan penguatan selama dua dekade terakhir, tepatnya sejak krisis moneter yang mendera tahun 1998.

Depresiasinya dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk menurunnya cadangan devisa, kegagalan bank sentral dalam menjaga mata uang, dan ketergantungan negara yang besar pada ekspor komoditas. Jadi sudah bisa menjawab kan mata uang Indonesia urutan ke berapa?

Baca juga: Apa Mata Uang Jerman dan Berapa Nilai Tukarnya?

6. Som Uzbekistan (UZS)

Perekonomian Uzbekistan termasuk yang terlemah di kawasan Asia sehingga mengakibatkan lemahnya mata uang. Apabila dikonversikan ke mata uang rupiah Indonesia, untuk setiap 1 UZS setara dengan Rp 1,26.

7. Franc Guinea (GNF)

Di urutan ketujuh, mata uang terendah di dunia adalah Franc Guinea yang berfungsi sebagai mata uang resmi Guinea. Negara ini menderita keterpurukan ekonomi akibat korupsi dan kerusuhan politik, yang telah melemahkan mata uangnya.

Tahun demi tahun, nilai mata uang negara terus mengalami penurunan. Apabila dikonversikan ke mata uang rupiah Indonesia, untuk setiap 1 GNF setara dengan Rp 1,85.

8. Guarani Paraguay (PYG)

Paraguay mengalami keruntuhan ekonomi yang parah yang mengakibatkan tingginya inflasi, korupsi, tingginya pengangguran, dan meningkatnya kemiskinan. Masing-masing faktor ini mempunyai dampak buruk terhadap mata uang.

Apabila dikonversikan ke mata uang rupiah Indonesia, untuk setiap 1 PYG setara dengan Rp 2,16.

9. Shilling Uganda (USH)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com