Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Frangky Selamat
Dosen

Dosen Tetap Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara

Modifikasi Perilaku Belanja Konsumen

Kompas.com - 10/04/2024, 14:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perilaku seperti ini tampak ketika konsumen hendak membeli perhiasan emas. Konsumen biasa mencari informasi mengenai harga dan kenyamanan saat berbelanja.

Tugas pemasar adalah meyakinkan konsumen dengan memberikan dukungan layanan setelah transaksi penjualan terjadi sehingga mengurangi kemungkinan ketidakpuasan konsumen.

Ketiga, perilaku pembelian mencari variasi (variety seeking buying behavior). Perilaku belanja ini dicirikan dengan tingkat keterlibatan tinggi dan perbedaan yang signifikan di antara jenama.

Konsumen mencari variasi atau beralih ke jenama lain karena mungkin bosan atau mencari pengalaman lain, bukan karena tidak puas. Produk yang dikonsumsi pun relatif tidak berisiko seperti permen, makanan ringan dan sejenisnya.

Pemasar mencoba mendorong konsumen untuk tidak mudah beralih ke jenama lain dengan membangun perilaku karena kebiasaan. Para pemimpin pasar berupaya mendominasi display toko ritel dan terus mengingatkan mengenai jenama yang ditawarkan.

Keempat, perilaku pembelian kebiasaan (habitual buying behavior). Perilaku belanja ini dicirikan dengan tingkat keterlibatan rendah dan sedikit perbedaan di antara jenama.

Perilaku belanja ini ditunjukkan ketika konsumen membeli barang kebutuhan pokok seperti gula, garam, dan sejenisnya.

Pemasar dapat menambahkan fitur-fitur baru atau mengingatkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan “berbeda” karena menawarkan value atau benefit baru. Cara konvensional adalah dengan melakukan promosi khusus penjualan dan harga yang kompetitif.

Kembali ke kisah konsumen yang “ditegur” sang kasir di mini market. Ada apa sebenarnya?

Perilaku belanja konsumen ke minimarket biasanya sudah direncanakan untuk membeli sesuatu yang diperlukan, walau bisa saja belum memutuskan secara pasti, jenama yang akan dibeli.

Misalnya, seseorang yang ingin membeli minuman ringan, tapi masih belum pasti membeli produk dengan jenama tertentu. Jumlahnya pun mungkin terbatas. Tugas pemasar termasuk kasir mendorong konsumennya untuk menambah belanjaannya lagi.

Pemasar yang cerdas niscaya akan berupaya memodifikasi perilaku belanja konsumen untuk mendongkrak penjualan jenama yang diusung.

Tidak terburu-buru memutuskan aktivitas program pemasaran yang mesti dijalankan, tetapi dengan pendekatan yang taktis dan elegan. Dimulai dari hal-hal sederhana, bahkan hingga petugas kasir pun dapat melaksanakan misi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com