“Bagaimanapun, kita semua unik. Membangun ketahanan terhadap volatilitas pasar. Dengan pola pikir yang benar dan rencana yang solid, Anda dapat mengatasi tantangan tersebut tanpa melupakan tujuan besar,” ujar Gahlaut.
Ingat, hidup berubah. Jadi, jagalah agar rencana Anda tetap dinamis, dan sesuaikan sesuai kebutuhan.
Fleksibilitas dan penyesuaian sangat penting dalam dunia keuangan yang terus berubah ini. Jangan terjerumus ke dalam perangkap rekomendasi.
Baca juga: Generasi Sandwich, Simak 4 Tips Perencanaan Keuangan Ini agar Merdeka Finansial
Sebuah produk investasi yang bagus untuk satu orang mungkin akan menjadi bencana bagi orang berikutnya.
“Mengingat konteks ini, ada beberapa faktor yang harus mengarahkan proses perencanaan keuangan mereka (generasi sandwich), perencanaan kesehatan dan pengeluaran untuk orang tua, perencanaan pendidikan untuk anak-anak, dan penciptaan aset serta penggantian pendapatan untuk diri sendiri,” terang Seth.
Adapun Sujit Sudhakar Bangar, pendiri TaxBuddy menyatakan, yang perlu diingat oleh generasi sandwich adalah kebutuhan orang tua lanjut usia dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan berbeda.
"Orang tua sebagian besar membutuhkan perawatan medis dan anak-anak membutuhkan sumber daya keuangan untuk pendidikan, pertumbuhan profesional, dan lain-lain," tutur Bangar.
Baca juga: Pentingnya Komunikasi untuk Lepas dari Sandwich Generation
Gen S dapat menghindari tekanan finansial dengan membuat anggaran terperinci yang mencakup pengeluaran pribadi, pendidikan anak, dan perawatan kesehatan orang tua lanjut usia.
Buatlah prioritas seolah-olah kehidupan finansial mereka bergantung padanya, karena memang demikian.
Alokasikan sumber daya dengan bijak dan miliki dana darurat untuk menangani pengeluaran tak terduga, sambil menjaga rencana jangka panjang.